Di pelabuhan sore itu ku mendengar setapak demi tapak suara langkah yang sangat mengusik ku
Ku tengok tubuh perkasa di balik jingga yang menyelimutinya
Ada seutas bayangan yang tak asing dimata
Seperti bayangan yang selalu berjalan difikiranku
Rinai hujan yang selalu menitikkan kenangan akan bayangan itu
Membuatku semakin bimbang, bungkam tak berdaya
Pertemuan yang aneh, unik, dan lucu yang membuatku ingin sekali mengulang serpihannya
Sesekali ku terus membayangkan hal itu
Sampai suatu hari disaat senja datang
Aku melihat secercah cahaya yang keluar dari matanya
Perlahan-lahan mendekat dan semakin dekat tatapannya