Mohon tunggu...
sulthon hidayatullah
sulthon hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampanye Politik dalam Perspektif Islam

16 Juli 2021   09:27 Diperbarui: 16 Juli 2021   09:42 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Negara yang menganut sistem demokrasi, kampanye politik menjadi sangat penting dalam memperkenalkan kandidat kepada masyarakat. Kita memahami kampanye politik sebagai upaya terorganisir yang berusaha mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam kelompok tertentu. Dengan tujuan untuk memenangkan pemilu tertentu, maka setiap calon perlu mempertimbangkan strategi dan planning yang matang. Strategi dan perencanaan ini sangat penting karena menentukan kemenangan calon dalam proses pemilu. 

Dalam perspektif Islam menyebutkan politik dengan istilah Siyasah. Jika yang dimaksud politik adalah siyasah mengatur segenap urusan umat, maka Islam sangat menekankan pentingnya siyasah. Bahkan Islam sangat mencela orang-orang yang tidak mau tahu terhadap urusan umat seperti yang sudah saya sampaikan di atas.

Tetapi jika siyasah diartikan sebagai orientasi kekuasaan, maka sesungguhnya Islam memandang kekuasaan hanya sebagai sarana menyempurnakan pengabdian kepada Allah. Tetapi kenyataaanya banyak orang yang memanfaatkan Islam hanya menjadi sarana dalam masalah kekuasaan. Sebagian orang seringkali menilai istilah politik Islam diartikan sebagai politik menurut perspektif Islam, hal itu sebagai bentuk kewajaran karena dalam dunia nyata kita selalu disuguhkan praktik politik yang kurang atau sama sekali menyimpang dari ajaran Islam. 

Islam memang membenci orang-orang yang tidak mau tau tentang umatnya tetapi bukan berarti sebagai orang yang bergerak dalam bidang politik mengunakan agama sebagai alat pelancar urusan dalam mendapatakan kekuasaan karena hal tersebut bukanlah sesuatu yang dianjurkan atau diajarkan oleh ulama-ulama terdahulu seperti perkataaan seorang presiden mesir berkata bahwa politik yang dicampur oleh agama maka politik tersebut dapat mengalami kerusakaan lalu kalau agama dicampurkan denga politik maka agama itu lah yang dapat mengalami kerusakaan bisa kita lihat memang agama dan politik tersebut seakan-akan memang bertolak belakang karena agama Islam itu mengajarkan tentang hal kebaikaan dan menganjurkan kita mendekatkan diri kepada Allah SWT sedangkan politik itu sendiri dalam kenyataan nya sangat bertolak belakang denganapa yang agama ajarkan maka dapat dikatakan bahwa siapapun yang menggunakan agama dalam meraih tujuan politiknya tidak dapat dibenarkan dan salah dalam pengertian politik dalm perspektif islam. 

Saran untuk penulis bagi para pembaca dalam melihat bagaimana mengenali fenomena kampanye yang akan datang adalah satu perhatikan siapa saja yang menjadi kandidat terkuat dalam pemilu nanti kedua lihat pencampaianya dalam hal apapun bagaiamana ia melihat masalah dan bagaimana ia menyelesaikannya ketiga lihat bagaimana ia mendekatkan diri kepada masyarkat melalui apa dan kenapa kempat manfaatkanlah sosial media sebagai alat pemantauan bagaimana ia mengkampanyekan dirinya kelima lihat orientasi pendidikanya sesuaikan dengan bagaimana ia berkampanye dan berpolitik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun