Mohon tunggu...
Sultan Saiful
Sultan Saiful Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

Pendidikan UNIVERSITY, LOVED TO TRAVEL AND READ SOME BOOKS

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Katakan dengan Bunga "2 Milyar Rupiah" Kepada Pak Ahok

28 April 2017   15:23 Diperbarui: 28 April 2017   15:35 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karangan Bunga untuk Pak Ahok, (Sumber Facebook, Gubernur Jakarta)

“Pengampunan dan Rahmat ALLAH SUBHANA WATAALA , adalah seluas samudra. Dan Janganlah kita berputus asa untuk mendapatkan RahmatNya .”

Pilkada Jakarta sudah selesai. Dan yang menang dan kalah sudah kita ketahui . Para pendukung sudah diam, setidak -tidaknya mengenai pencitraan sudah reda. Semua duka dan kegembiraan bagi ke dua Paslon, sedikit demi sedikit sudah beransur- ansur kembali ke peraduan. Yang jadi pertanyaan sekarang, jalan apa yang harus kita tempuh untuk melupakan kekacuan beberapa waktu lalu?

Tulisan ini tidak akan membahas segala kekurangan pada kawan dan lawan . Yang kami akan bahas adalah momentum sebuah fonemena kekalahan tetapi menang dengan mengatakan dengan bunga .

Karangan bunga yang bersusun di balai kota, adalah penampakan sebuah ekspresi  simpati kepada Gubernur Ahok dan wakil Gubernur, Djarot. Rasa simpati itu berujung pada sebuah ucapan dalam karangan bunga. Ucapan motivasi yang menggelorakan semangat yang pulang dari medan perang.

Pada hari ke dua , sejak “ kekalahan “ itu, masyarakat  berbondong – bondong  mendatangi Kantor Walikota setiap pagi. Ada warga negara Indonesia yang dari Amerika, datang khusus untuk meluapkan ekspresinya. Tidak ada salah , dan itu adalah hak rakyat . Kemudian yang jadi menarik perhatian bagi penulis dengan adanya karangan bunga yang berjumlah 2000 Karangan bunga. Ya, tidak main – main dan serius jumlah 2000 ini masih akan bertambah menjadi 3000 dan selanjutnya.

Marilah kita membahasnya bahwa harga harga karangan bunga , perbuah bernilaiRp. 1000.000,00.Itupun yang paling rendah di Pasaran bunga. Dan ketika kita kalkulasi bahwa 2000 buah karangan bunga kita kalikan dengan 1000.000,00 akan menjadi Rp. 2.000.000.000,00 (Rp .2 Millyar ) .

Suka dan tidak suka, masyarakat Jakarta belumlah kota yang bisa memberikan kehidupan yang adil dan sejahtera, tapi kepemimpinan Gubernur Ahok telah memberikan perubahan pada kehidupan kota yang sudah beransur pulih daripada pungutan yang tidak jelas di Kantor Kelurahan dan ini berlandaskan pengalaman, ketika penulis mengurus Kartu Identitas di Kelurahan, penulis tidak mengeluarkan satu sen pun. Dan mereka mempercepat kepengurusannya. Pada waktu itu, malah ada yang bergumam di dekat saya, bahwa dia bisa saja meng- tweet Pak Ahok di Media Sosial kalau ada staf Kelurahan yang tidak “serius “ meladeni masyarakat . Itulah gambaran Pak Ahok, yang telah memberikan gebrakan pada instansi yang dikelolalanya.Dan profile Pak Ahok sebagai “ Politician “ memberikan warna kehidupan bagi yang mengerti bahwa manusia tidak ada yang sempurna, dan selalu saja ada kekurangan, yang bisa saja masyarakat menerimanya .

Fenomena masyarakat Jakarta atau simpatisan yang mengirimkan karangan bunga, adalah hak asasi setiap Makhluk atau Insani di bumi ini. Dan sesungguhnya elok dan berbahagia saja kita melihatnya , karangan bunga itu yang bertebaran di halaman Walikota, ucapan rasa terima kasih yang dalam, meskipun nilainya berkisar 2 Milyar Rupiah . Jadi kenapa tidak , bahwa kita mengatakan bunga kepada Pak Ahok senilai 2 Milyar.

Penulis ketika bersama dengan dr.Meisty L
Penulis ketika bersama dengan dr.Meisty L
Penulis , adalah Direktur Operasional pada Integral Indonesia, (Konsultan Politik dan Research Bisnis dan Market .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun