Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Pemerhati Isu-isu Pangan Lokal, mantan Peneliti Litbang Kompas

Senang menulis isu-isu pangan, lingkungan, politik dan sosbud kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

17 Agustus 2025: Begini Semarak HUT RI ke-80

19 Agustus 2025   14:03 Diperbarui: 19 Agustus 2025   14:05 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bendera merah putih raksasa melintang di jalan raya di Kota Surabaya (Sumber: Antarafoto.com)

Media sosial juga dipenuhi konten positif bertema 17 Agustus. Video kreatif, ilustrasi digital, hingga podcast reflektif menjadi cara baru anak muda memaknai kemerdekaan. Hashtag #HUTRI80 trending selama beberapa hari, menunjukkan antusiasme yang luar biasa.

Namun yang terpenting, generasi muda tidak berhenti pada selebrasi digital. Mereka sadar bahwa 2045, ketika Indonesia berusia 100 tahun, ada di tangan mereka. Optimisme itu diwujudkan lewat komunitas pendidikan, gerakan lingkungan, dan program sosial yang memberi dampak nyata.

Bagi anak muda, merdeka bukan hanya nostalgia, tetapi juga tanggung jawab. Mereka menolak menjadi penonton, dan memilih untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Dengan semangat inovasi, kreativitas, dan kepedulian, generasi muda memastikan bahwa optimisme rakyat tidak pernah padam. Mereka adalah wajah Indonesia masa depan.

Gotong Royong dan Persatuan: Semangat yang Hidup

Ilustrasi bendera merah putih raksasa melintang di jalan raya di Kota Surabaya (Sumber: Antarafoto.com)
Ilustrasi bendera merah putih raksasa melintang di jalan raya di Kota Surabaya (Sumber: Antarafoto.com)

Perayaan HUT RI 80 memperlihatkan kembali roh gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa. Dari persiapan lomba rakyat di desa hingga festival budaya di kota, semua dikerjakan bersama. Tidak ada yang merasa sendiri, karena semangat kolektif selalu hadir.


Gotong royong ini juga menjadi perekat sosial. Di tengah perbedaan politik dan sosial, rakyat memilih tertawa bersama dalam lomba dan bersatu dalam perayaan. Kemeriahan 17 Agustus membuktikan bahwa persatuan Indonesia masih hidup di tengah keberagaman.

Pemerintah ikut memperkuat ruang kebersamaan ini. Dukungan fasilitas, bantuan untuk festival daerah, dan kolaborasi dengan masyarakat membuat rakyat merasa dihargai. Perayaan bukan lagi instruksi dari atas, tetapi kerja sama yang lahir dari bawah.

Dalam pesta rakyat, setiap orang punya tempat. Anak kecil dengan bendera di tangan, remaja yang memimpin lomba, hingga lansia yang duduk menyaksikan, semuanya bagian dari perayaan. Inilah demokrasi sosial dalam bentuk yang paling nyata.

Gotong royong dan persatuan itulah sumber optimisme bangsa. Selama nilai ini hidup, Indonesia akan selalu punya kekuatan untuk menghadapi masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun