Negara Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan keutuhan dan persatuan di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi yang merambah hampir semua aspek kehidupan. Â Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keberagaman tertinggi di dunia. Itu terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, ribuan suku bangsa, ratusan bahasa daerah, berbagai agama dan kepercayaan. Â Identitas nasional sangat penting untuk memperkuat persatuan bangsa dalam situasi seperti ini. Tanpa identitas nasional yang kuat dan kokoh, keberagaman berpotensi menimbulkan perpecahan.
Identitas nasional dapat didefinisikan sebagai jati diri kolektif suatu bangsa yang dibentuk oleh sejarahnya, budayanya, nilai-nilainya, simbol-simbolnya, dan pengalaman sosialnya. Di Indonesia, identitas nasional terdiri dari berbagai elemen lokal yang bersatu dalam semangat kebangsaan. Â Unsur-unsur utama identitas nasional indonesia antara lain:
- Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa.
- Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang menyatukan suku-suku yang berbeda.
- Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" adalah simbol negara.
- Sejarah perjuangan kemerdekaan menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
- Keanekaragaman budaya lokal membentuk kekayaan negara.
keberagaman adalah fakta yang tidak dapat dihindari di Indonesia, itu adalah kekayaan yang dapat memperkuat negara jika dikelola dengan benar. Identitas nasional menggabungkan berbagai identitas lokal dalam konteks ini. Ketika masyarakat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai nilai bersama dan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, maka tercipta ruang persatuan di atas perbedaan.
Contohnya adalah Sumpah Pemuda 1928, ketika para pemuda dari berbagai daerah menyatakan bahwa mereka ingin menjadi satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Peristiwa ini menunjukkan bagaimana identitas nasional muncul sebagai tanggapan atas kebutuhan untuk bersatu untuk tujuan yang sama.
Identitas nasional Indonesia saat ini menghadapi banyak masalah meskipun memiliki fondasi yang kuat. Â Salah satunya adalah efek globalisasi, yang menyebabkan budaya asing mengacaukan nilai-nilai lokal. Â Banyak generasi muda lebih memahami budaya global daripada budaya Nusantara. Â Hal ini memiliki potensi untuk melemahkan ikatan emosi seseorang dengan tanah air mereka dan melemahkan rasa nasionalisme mereka.
Menjaga identitas nasional adalah tanggung jawab bersama antara negara dan seluruh elemen masyarakat. Pemerintah memiliki peran strategis melalui kebijakan pendidikan, budaya, dan informasi publik.
penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk berpartisipasi secara aktif dalam mempertahankan dan menghidupi identitas nasional. Beberapa bentuk kontribusi nyata adalah menghargai perbedaan, meningkatkan solidaritas sosial, dan menyebarkan nilai-nilai baik melalui media sosial. Orang-orang muda adalah pewaris bangsa dan penjaga identitasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI