Mohon tunggu...
Sulhayat Takdir
Sulhayat Takdir Mohon Tunggu... -

sekarang tinggal di Kota Parepare,sulsel. pernah bekerja di majalah fakta surabaya, majalah polda sulsel (pallawalipu),tabloid revolusinews,penulis, tercatat sebagai anggota pwi cabang sulsel.Sekarang Direktur Komisi Nasional Pengawas aparatur Negara (Komnas Waspan)Provinsi Sulsel (http://komnaswaspansulsel.blogspot.com).Portal Berita saya bisa diklik di kantor berita online kabarsulawesi (http://www.kabarsulawesi.com. E-mail:kbrsulawesi@gmail.com - sulhayat.revnews@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ramai, Masyarat Terima Uang Politik Caleg

9 April 2014   01:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:53 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana – Parepare : Politik uang menjelang pemungutan suara Pileg 2014 makin panas. Hampir semua Caleg dari 13 Partai Peserta Pemilu di kota Parepare plus Tim suksesnya sibuk mengurusi para pemilih yang akan mencoblos di TPS pada Rabu, 9 April 2014 yang tinggal sehari lagi. Sejak masa tenang, hasil pantauan kabarsulawesi.com, banyak tim sukses berkeliaran ke rumah-rumah penduduk, mereka menawari warga iming-iming sejumlah uang, agar memilih dan mencoblos para Calegnya.

Persaingan harga per suara pun menjadi bervariasi. Para tim sukses yang sebelumnya sudah “mengkapling” para pemilih di tiap TPS mengobral persuara dikisaran 100 sampai 250 ribu rupiah per orang.

Di Kecamatan Soreang, menurut informasi yang dikumpulkan kabarsulawesi.com, para tim sukses masing-masing Caleg mengeluarkan duit per orang antara 100 sampai 150 ribu rupiah. Di Kecamatan Bacukiki pun setali tiga uang, harga per suara per orang bervariasi antara 100 sampai 200 ribu rupiah.

Di Kecamatan Ujung yang disebut-sebut sebagai Daerah Pemilihan (Dapil) “neraka” pun tak luput dari politik uang. Justru di lokasi ini, masing-masing Caleg pasang harga tinggi untuk diberikan ke masyarakat, hingga 250 ribu rupiah per orang.

Namun di Dapil Ujung tidak semua Caleg mematok suara 250 ribu rupiah per orang. Bagi Caleg yang berasa pede dan yakin dapat mendulang suara banyak dan yakin menembus kursi di gedung dewan hanya memberikan dibawah harga per suara dari tarif yang “berlaku” saat ini. Salah satu Caleg dari Partai yang cukup terkenal hanya memberikan uang 125 ribu rupiah per orang.

Tapi lain lagi Bagi Caleg Sulsel, menurut salah seorang saksinya mengungkapkan, mereka aan diberi 1 juta rupiah per orang, bila mendapatkan 30 suara sah per TPS.

Tdak bisa dipungkiri bahwa politik uang menjelang Pemilu etap saja marak. Bukan kesalahan masyarakat menerima dan “menghalalkan” pemberian uang, tapi justru Caleg sendiri yang mengajari masyarakat dengan mengiming-imingi berbagai bentuk barang dan uang asal si Caleg dapat duduk di Kursi Terhormat itu, meskipun harus membayar mahal untuk mencapai hasil yang maksimal. (soel)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun