Bahwa industri pengembangan produk farmasi sebenarnya sedang menggeliat;
Bahwa mahasiswa dan akademisi di luar Jawa tidak kekurangan peluang, hanya kekurangan akses langsung;
Bahwa kurikulum dan visi pendidikan farmasi perlu melihat ulang arah masa depan, bukan sekadar mempertahankan tradisi profesi.
Mungkin inilah saatnya kampus-kampus di luar Jawa membangun kolaborasi lintas wilayah, bukan sekadar menunggu industri lokal yang tak kunjung lahir. Di sisi lain, perlu keberanian dari mahasiswa untuk melihat dirinya bukan hanya sebagai calon tenaga kerja, tapi juga calon innovator dan pemilik merek.
Siapa tahu, dari satu kota kecil yang selama ini "tanpa industri", justru lahir para produsen farmasi masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI