Mohon tunggu...
Sulaiman Zubair
Sulaiman Zubair Mohon Tunggu... Seorang dosen yang belajar

Lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Setelah menamatkan kuliah s1 dan s2 di Farmasi UNHAS Makassar, diterima sebagai tenaga pengajar di Universitas Tadulako Palu. Mulai mengajar dr tahun 2006 sampai sekarang. Melanjutkan program doktor di King Abdulaziz University pada tahun 2012-2016, dan sekarang telah memperoleh gelar guru besar Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengupas Anggaran Riset 2024: Triliunan Rupiah untuk Masa Depan Indonesia

30 September 2025   06:49 Diperbarui: 30 September 2025   06:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan vaksin dan obat-obatan baru menurunkan biaya kesehatan dan meningkatkan kualitas SDM.

*   Riset Teknologi: 

Inovasi di bidang energi terbarukan dan digitalisasi menciptakan efisiensi dan industri baru.

Setiap peningkatan produktivitas di sektor-sektor ini langsung berkontribusi pada pertumbuhan PDB.

3. Membangun "Otak" Bangsa: Sumber Daya Manusia Unggul

Dana beasiswa LPDP dan riset di kampus bukan sekadar menghasilkan gelar, tetapi **membangun "human capital"**. Para doktor, peneliti, dan insinyur andal inilah yang akan menjadi mesin inovasi Indonesia di masa depan. Ekonomi modern digerakkan oleh pengetahuan, dan SDM unggul adalah bahan bakarnya.

4. Stimulus Ekonomi dan Pengurangan Ketergantungan Komoditas

Dalam jangka pendek, belanja riset (gaji peneliti, pembelian alat, pembangunan lab) memberikan efek stimulasi. Yang lebih penting, riset membantu kita beralih dari ekonomi yang bergantung pada **sumber daya alam** (yang fluktuatif) ke **ekonomi berbasis pengetahuan** (yang bernilai tambah tinggi dan berkelanjutan).

**Tantangan dan Refleksi: Agar Triliunan Rupiah Tidak Menguap Percuma**

Meski potensinya besar, kita harus jujur melihat tantangannya:

*   Birokrasi dan Duplikasi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun