Mohon tunggu...
Sulaiman Zubair
Sulaiman Zubair Mohon Tunggu... Seorang dosen yang belajar

Lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Setelah menamatkan kuliah s1 dan s2 di Farmasi UNHAS Makassar, diterima sebagai tenaga pengajar di Universitas Tadulako Palu. Mulai mengajar dr tahun 2006 sampai sekarang. Melanjutkan program doktor di King Abdulaziz University pada tahun 2012-2016, dan sekarang telah memperoleh gelar guru besar Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hilirisasi Riset: Kebijakan Seragam yang Tak Sesuai Semua Ilmu?

28 September 2025   19:34 Diperbarui: 28 September 2025   16:54 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk bidang sosial-humaniora: diseminasi pengetahuan, rekomendasi kebijakan, advokasi publik, penguatan budaya dan pendidikan.

Untuk semua bidang: tetap berpijak pada mandat konstitusional: pencerahan, pemberdayaan, dan peradaban.

Dengan pendekatan ini, hilirisasi tetap relevan tanpa mematikan fungsi ilmu yang lain.

---

Penutup: Saat Kampus Dipaksa Jadi Pabrik

Kampus adalah ruang pencarian kebenaran, bukan sekadar arena produksi nilai ekonomi. Ia harus menjadi penopang peradaban, bukan subkontraktor industri. Jika semua dipaksa jadi hilirisasi, maka kampus kehilangan tegaknya Tri Dharma, dan negara kehilangan penjaga akal sehatnya.

Indonesia tidak hanya butuh produk, tapi juga pencerahan. Tidak hanya butuh inovasi materi, tapi juga transformasi manusia.

Dan tidak semua yang penting harus dijual.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun