Oleh: Sy. Muis R
__________________
Ya, kata "Hilidan" memang bukanlah menjadi hal baru untuk mau di pertanyakan pada era saat ini karena, kesannya sangat lucu dan tak punya pengaruh apa-apa pada kondisi saat ini.
Bicara soal "Hilidan" memang bukan sebuah keharusan bagi kita namun, sengaja saya melelahkan jemari dan mencoba menguras alam pikir untuk kembali membasahi setiap lembar usang yang telah lama Saya tinggalkan.
"Hilidan" artinya "merawat persaudaraan, saling menjaga, melindungi, mencintai, menyayangi dan bahkan masih banyak lagi (tergantung pada setiap cara berpikir kita).
Mencoba menyandingkan alam pikir dan realitas hari ini bahwa "Hilidan" telah kehilangan jati dirinya. Bagaimana tidak, Hilidan yang harusnya lebih kepada membangun pola pikir yang baik, membuat perubahan dan ikut serta menjaga stabilitas kehidupan dan bermasyarakat yang baik, justru telah di renggut habis oleh watak feodal, rasis dan rakus akan kekuasaan yang pada konsekuensinya hanya berpikir soal untung-rugi. Susah-senang, jabatan dan tahta yang sudah barang tentu spesifiknya tertuju pada kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok tertentu.
"Hilidan" yang pada substansinya memanusiakan manusia, justru di desain sedemikian rupa untuk menjadikannya sebagai propaganda politik kepentingan oleh Borjuis kecil.
"Hilidan" juga di pakai untuk mendoktrin hingga sampai pada mengekstrak cara berpikir masyarakat untuk tidak memandang sanak-saudaranya sendiri.
Masyarakat yang senantiasa menjadikan hilidan sebagai kekuatan dalam kehidupan bersosial, justru direkayasa dengan janji-janji manis pada setiap poster-poster di persimpangan jalan. Di atas panggung politik mereka menyampaikan visi-misi dengan pendekatan Hilidan yang pada dasarnya (kebohongan yang di tutupi) demi Jaz penindasan.
Masyarakat yang cara berpikirnya terbatas malah di peralat untuk saling menghujat, mencaci, bahkan saling membunuh. Begitulah, politik yang sengaja di kemas dalam bentuk "Hilidan" oleh watak kapitalis, oligarki serta jajaran lainnya.
#Kembalikan Esensi Hilidan
#Hilidan untuk membangun
Rumeon "Belmes", 25 April, 2020