Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pria Lanjut Usia Tersakiti - Inilah Cara Mereka Bisa Berkembang

23 Februari 2024   22:03 Diperbarui: 23 Februari 2024   22:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kavacare

Maskulinitas yang didefinisikan ulang memungkinkan pria menjadi tua dengan cara yang baru.

Memang benar bahwa gagasan tentang maskulinitas dan penuaan terus berkembang, dan semakin banyak pengakuan bahwa pria lanjut usia menghadapi tantangan unik dalam hal kesejahteraan mental dan emosional. Berikut beberapa cara pria lanjut usia dapat mendefinisikan kembali maskulinitas dan berkembang seiring bertambahnya usia:

Merangkul Kerentanan

  • Keterbukaan terhadap Emosi: Pria seringkali disosialisasikan untuk menekan emosi, namun hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Mendorong pria lanjut usia untuk mengenali, mengekspresikan, dan memproses perasaan mereka dapat mengarah pada kehidupan emosional yang lebih sehat.
  • Mencari Dukungan: Membangun hubungan sosial dan mencari dukungan dari teman, keluarga, atau ahli kesehatan mental sangatlah penting. Pria harus merasa diberdayakan untuk memberikan bantuan ketika mereka membutuhkan bantuan, baik itu untuk dukungan emosional, terapi, atau konseling.

Mendefinisikan Ulang Kesuksesan dan Tujuan

  • Menjelajahi Peran Baru: Pensiun sering kali berarti perubahan identitas dan tujuan. Pria yang lebih tua dapat menemukan kepuasan dengan mengeksplorasi hobi baru, menjadi sukarelawan, atau mengambil peran sebagai mentor. Menekankan jalur pertumbuhan baru ini dibandingkan penanda kesuksesan tradisional dapat menghasilkan kehidupan yang lebih memuaskan.
  • Menumbuhkan Makna: Merenungkan apa yang membawa makna dan tujuan dapat membawa pada kehidupan yang lebih memuaskan. Hal ini mungkin melibatkan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang terkasih, melakukan aktivitas yang selaras dengan nilai-nilai pribadi, atau melakukan upaya kreatif.

Mengutamakan Kesehatan dan Kesejahteraan

  • Kesehatan Fisik: Mendorong olahraga teratur, pola makan sehat, dan pemeriksaan kesehatan teratur sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan. Melakukan aktivitas seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
  • Kesehatan Mental: Latihan mindfulness, meditasi, atau yoga dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan kejernihan mental. Mengenali tanda-tanda depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lainnya dan mencari bantuan profesional sangatlah penting.

Membangun Hubungan yang Kuat

  • Persahabatan: Menginvestasikan waktu dalam persahabatan dan hubungan sosial sangat penting untuk kesehatan emosional. Pria harus memprioritaskan menjaga hubungan, baik melalui pertemuan rutin, panggilan telepon, atau aktivitas bersama.
  • Hubungan Intim: Membangun dan membina hubungan intim berdasarkan rasa saling menghormati, komunikasi, dan dukungan emosional dapat menimbulkan rasa memiliki dan kepuasan.

Merangkul Penuaan dengan Rahmat

  • Citra Diri yang Positif: Tantangan masyarakat mengenai penuaan dapat memberdayakan pria lanjut usia untuk menerima perubahan pada tubuh dan diri mereka. Merayakan pengalaman, hikmah, dan perjalanan hidup dapat memunculkan citra diri yang lebih positif.
  • Beradaptasi terhadap Perubahan: Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah kunci untuk berkembang di tahun-tahun berikutnya. Merangkul teknologi baru, tetap memiliki rasa ingin tahu, dan terbuka terhadap perubahan dapat menghasilkan kehidupan yang lebih bersemangat dan terlibat.

Mencari Model Peran dan Sistem Pendukung

  • Pendampingan: Berhubungan dengan generasi muda melalui program pendampingan atau keterlibatan komunitas dapat memberikan tujuan dan warisan.
  • Kelompok Pendukung: Bergabung dengan kelompok pendukung atau lingkaran laki-laki di mana pengalaman dan tantangan dapat dibagikan di tempat yang aman dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan pemahaman.

Kesimpulan

Mendefinisikan ulang maskulinitas bagi pria lanjut usia berarti melepaskan diri dari stereotip kaku dan menerapkan pandangan yang lebih holistik tentang kesehatan dan kesejahteraan. Dengan memprioritaskan ekspresi emosi, mendefinisikan ulang kesuksesan, membina hubungan, dan menerima proses penuaan, pria lanjut usia dapat berkembang dan menjalani kehidupan yang memuaskan di usia lanjut. Pergeseran ini tidak hanya menguntungkan individu tetapi juga berkontribusi terhadap masyarakat yang lebih sehat dan inklusif bagi pria segala usia.

***

Solo, Jumat, 23 Februari 2024. 9:52 pm

Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun