Mohon tunggu...
Sukma Wisnu
Sukma Wisnu Mohon Tunggu... Peneliti UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

hobi: segala sesuatu yang baru sering kali saya mencoba untuk mempelajari nya kepribadian: saya memiliki kepribadian yang menyesuaikan dengan lingkungan konten favorit : saya suka yang bersifat intelektual dan memacu berpikir kritis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meretas Jalan Menuju Keselamatan dari Fundamentalisme Islam

14 Mei 2023   15:01 Diperbarui: 14 Mei 2023   15:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fundamentalisme Islam adalah suatu gerakan keagamaan yang menekankan pada pemahaman literal dan konservatif atas ajaran Islam. Gerakan ini berfokus pada pemulihan dan pemeliharaan nilai-nilai dan tradisi Islam yang dianggap asli dan murni, serta menentang pengaruh atau interpretasi modernisasi dan sekularisasi. karakteristik dari fundamentalisme Islam yaitu: 

cenderung mengambil interpretasi harfiah dari ajaran-ajaran Islam dan menganggapnya sebagai satu-satunya cara yang benar untuk memahami agama.

menekankan pada kesucian dan kemurnian Islam serta menolak pengaruh budaya atau agama lain dalam praktek keagamaan mereka.

menekankan pentingnya identitas keagamaan dan budaya mereka.

menentang modernisme dan sekularisasi, serta mencoba mempertahankan tradisi Islam yang konservatif.

Fundamentalisme Islam dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap keamanan dan stabilitas di tingkat lokal dan global, tergantung pada bagaimana keyakinan tersebut dipraktikkan dan diterapkan oleh para pengikutnya. Pertama, fundamentalisme Islam berdampak negatif pada tingkat lokal. Beberapa kelompok fundamentalis Islam memiliki pandangan yang keras terhadap orang-orang atau kelompok yang mereka anggap tidak sesuai dengan keyakinan mereka, termasuk orang-orang dari agama atau kelompok etnis yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan konflik antar kelompok di tingkat lokal, yang dapat berdampak pada keamanan di daerah tersebut.

Kedua, fundamentalisme Islam juga dapat mempengaruhi keamanan dan stabilitas di tingkat global. Beberapa kelompok fundamentalis Islam memiliki pandangan anti-Barat dan menganggap bahwa negara-negara Barat dan sekutu mereka adalah musuh. Hal ini dapat menyebabkan serangan teroris di seluruh dunia, yang dapat menyebabkan kerugian besar dalam nyawa dan harta benda. Selain itu, kelompok-kelompok ini juga dapat mengambil alih wilayah dan membentuk negara Islam, seperti yang terjadi di Irak dan Suriah dengan kelompok ISIS pada tahun 2014-2019.

Ada beberapa faktor yang dapat memperkuat munculnya fundamentalisme Islam, antara lain:

Krisis Identitas: Dalam situasi ini, mereka cenderung mencari kekuatan dan stabilitas dalam agama mereka, dan menjadi lebih mungkin untuk merespons ajakan para pemimpin fundamentalis.

Ketidakpuasan Sosial: Orang-orang yang merasa terpinggirkan dan tidak memiliki kendali atas hidup mereka cenderung mencari solusi dalam agama mereka.

Kekuatan Eksternal: Misalnya, intervensi asing dalam politik dan kebijakan negara-negara Muslim, atau serangan militer asing yang dianggap sebagai agresi terhadap Islam, dapat memperkuat sentimen anti-Barat dan fundamentalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun