Mohon tunggu...
Komang SukmalokaK
Komang SukmalokaK Mohon Tunggu... Lainnya - bali

kegagalan bukanlah akhir, namun awal dari segalanya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa UNDIP Bergerak untuk Ciptakan Tuban yang Bersih dan Sehat Menangkal Covid-19

14 Agustus 2020   22:47 Diperbarui: 14 Agustus 2020   22:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuban, Kuta (14/08/2020), pada minggu ke I hingga ke V kegiatan TIM II KKN UNDIP telah dilaksanakan 2 kegiatan Program Monodisiplin oleh Komang Sukmaloka Kurniadewi (21) yang bertema "Pemberdayaan Masyarakat yang Berkaitan dengan SDG's" dan "Pencegahan Penyebaran Covid-19". Program yang dilaksanakan ini bertujuan agar masyarakat tetap memiliki kesadaran akan pentingnya pencegahan penyebaran virus Covid-19 khususnya di Kelurahan Tuban. 

Sayangnya, selama pandemi masih saja ada masyarakat yang tidak memperdulikan kebersihan maupun kesehatannya, tak heran kasus positif Covid-19 di Indonesia makin meningkat, walaupun opini masyarakat sudah menjalani protokol yang diberikan pemerintah. Khususnya masyarakat Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali ini diketahui per Juli 2020 terdapat kasus baru warga positif Covid-19 dimana sudah terjadi penularan dalam satu keluarga yang berjumlah lima (5) orang (Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Tuban).

Setelah diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sudah semestinya masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan cara meningkatkan kesadaran diri dalam mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah seperti hidup bersih dengan mencuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum maupun setelah melakukan kegiatan, memakai masker, dan lain-lain. Tidak hanya sekedar anjuran pemerintah dan tersedianya sarana cuci tangan pada suatu tempat, namun masyarakat perlu menanamkan kebiasaan cuci tangan ini dalam dirinya. Tingginya risiko penularan virus ini paling banyak kasusnya disebabkan karena adanya interaksi antar manusia, tanpa terkecuali dalam hal bersentuhan. Hal ini lah yang menjadikan cuci tangan sebagai salah satu langkah utama untuk mencegah penularan virus ini.

Dengan adanya permasalahan ini, salah satu mahasiswa UNDIP, Komang Sukmaloka Kurniadewi dari Fakultas Kedokteran, mencoba untuk mengedukasi dan mengajak warga Kelurahan Tuban untuk melakukan gerakan langkah mencuci tangan pakai sabun dengan benar sesuai anjuran WHO. Selain mengedukasi warga, mahasiswa memberikan sumbangan beberapa sarana cuci tangan disertai poster edukasi melalui kepala Kelurahan Tuban untuk di distribusikan pada beberapa tempat yang belum tersedia sarana cuci tangan. Program ini dilaksanakan pada minggu kedua hingga minggu ketiga KKN. Target dalam pelaksanaan kegiatan edukasi dan gerakan dalam melakukan Langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan benar yaitu masyarakat di beberapa tempat umum di Kelurahan Tuban, seperti kantor kelurahan, puskesmas pembantu, pasar, dan pantai.

"Kegiatan ini sangat baik dilakukan untuk menanamkan kebiasaan warga dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19", pendapat salah satu warga Kelurahan Tuban.

Dilihat dari respon dan antusias yang baik, diharapkan masyarakat tetap menerapkan kebiasaan cuci tangan ini selama pandemi maupun saat keadaan sudah mulai membaik. Hal ini tentunya juga memerlukan dukungan dari kesadaran diri tiap individu agar tetap menjaga hidup sehat dalam upaya mencegah Covid-19.

Kegiatan monodisiplin lainnya dimana dapat dikatakan sebagai program kedua yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNDIP untuk warga Kelurahan Tuban yaitu mengenalkan swamedikasi pada penyakit ringan gejala Covid-19. Beberapa permasalahan yang biasa masyarakat alami jika mulai merasakan beberapa gejala penyakit terutama gejala tersebut merupakan salah satu dari gejala Covid-19, tentunya beberapa masyarakat tidak merasa tenang akan hal itu dan langsung memeriksakan kondisinya ke pelayanan Kesehatan yang ada seperti Rumah Sakit tanpa mengetahui keadaan Rumah Sakit di masa pandemi ini. Namun beberapa Rumah Sakit masih ada yang menerapkan kepada masyarakat yang akan berobat, jika benar- benar tidak mendesak diharapkan pasien untuk tidak langsung ke Rumah Sakit guna mencegah penumpukan masa pada suatu tempat untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 ini.

Sehingga swamedikasi ini, mungkin dapat memberikan solusi kepada masyarakat sebagai langkah awal yang dapat dilakukan dalam pengobatan penyakit ringan gejala Covid-19 ini, seperti batuk, demam, influenza, dan lain-lain. Perlu kita ketahui dahulu swamedikasi ini merupakan upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri, atau lebih sering dikenal dengan pegobatan sendiri. Swamedikasi dapat dilakukan masyarakat dengan atau tanpa obat (non-farmakologi), namun beberapa obat yang diperbolehkan dalam swamedikasi hanyalah golongan obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib apotek.

Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir minggu ketiga hingga minggu keempat KKN. Target dalam pelaksanaan kegiatan edukasi yaitu masyarakat yang berkunjung di kantor Kelurahan dan Puskesmas Pembantu Tuban, serta ibu-ibu PKK Kelurahan Tuban melalui via Whatsapp. Pada program swamedikasi ini, mahasiswa mengambil beberapa topik penyakit ringan yang termasuk dalam gejala Covid-19 diantaranya batuk, demam, dan influenza. Program ini tentunya dibantu dengan media edukasi berupa poster yang diberikan kepada warga dan dapat dibawa pulang, selain itu poster edukasi dalam via online dikirimkan melalui grup Whatsapp ibu-ibu PKK Tuban.

Evaluasi program dilaksanakan dengan membagikan kuesioner online dalam bentuk google forms kepada grup ibu-ibu PKK via Whatsapp dan kuesioner dalam bentuk kertas yang dibagikan kepada beberapa warga yang berkunjung di kantor kelurahan ataupun di puskesmas pembantu Tuban. Pengumpulan kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman serta pengalaman masyarakat dalam melaksanakan swamedikasi. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa warga dapat menerima informasi dengan baik dan beberapa warga sudah dapat melakukan swamedikasi sebelum ataupun sesudah mendapatkan informasi dari mahasiswa KKN. Dari pelaksanaan program ini, diharapkan warga tetap waspada, tetap tenang atau tidak panik dan dapat melakukan pengobatan pertolongan pertamanya jika mengalami penyakit ringan yang termasuk dalam gejala Covid-19 maupun gejala penyakit lainnya. Hal ini tentunya dapat mengurangi penyebaran kasus terutama dalam lingkungan keluarga di Kelurahan Tuban.

swamedikasi-1-5f36b017d541df3b33283142.jpeg
swamedikasi-1-5f36b017d541df3b33283142.jpeg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun