Cerita pak Eko, awalnya bersama teman-temannya 10 orang dari komunitas motor, mereka senang melakukan bakti sosial termasuk berkunjung ke tempat-tempat panti sosial tanpa membedakan panti sosial milik siapa. Artinya mereka tidak melihat perbedaan itu, niatnya hanya satu membantu mereka yang membutuhkan. Namun berjalannya waktu, ada saja oknum yang kurang baik.
"Kami pernah mengalami kejadian tidak tepat sasaran ketika memberikan santunan," kata pak Eko.
Belajar dari kejadian tersebut memutuskan untuk mengelola asrama yatim bersama teman-temannya, namun kembali terkendala masalah tempat. Tetapi karena niat mulia dipertemukan dengan orang baik yaitu Pak Joko, kebetulan memiliki rumah tidak layak pakai, pak Eko bersama temannya merenovasi tempat tersebut selama 8 bulan, hingga dikatakan bisa layak pakai.
"Jika ada niat baik, ada wadah baik, dan jika ada yang berkenan membagi ilmunya secara cuma-cuma untuk anak-anak yatim silahkan datang, kami terbuka untuk siapapun," harap pak Eko.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!