Mohon tunggu...
Tri Siwi Ageng Sukmawati
Tri Siwi Ageng Sukmawati Mohon Tunggu... Ingin menjadi penulis industri

Saya senang menulis berbagai tulisan, mulai dari cerita pendek, puisi, fabel, hingga artikel. Artikel yang banyak saya tulis mengenai lifestyle terutama hobi. Selain itu saya juga senang menulis microblog tentang berbagai insights yang menurut saya pantas dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Balap

Alex Palou vs McLaren, Hanya Kontrak yang Diakhiri atau Janji Manis yang Diingkari?

16 Oktober 2025   20:31 Diperbarui: 16 Oktober 2025   20:31 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alex Palou (Sumber: NPR)

Pada tahun 2022, pembalap IndyCar asal Spanyol, Alex Palou menandatangani kontrak dengan salah satu tim balapan terkemuka, McLaren. Kontrak tersebut bagaikan janji yang akan mewujudkan mimpinya bisa membalap di ajang Formula 1, ajang balap paling terkenal dan paling prestigious. Namun sayang, bahkan sebelum ia bisa masuk, ia sudah kehilangan banyak. Benarkah hanya karena kontrak yang diakhiri? Atau ada janji yang diingkari? Bagaimana kisah selengkapnya? Mari simak penjelasan berikut ini!

2022 - Pensiun Sebastian Vettel Menjadi Awal Mula Segalanya 

Pada 2022, pembalap asal Jerman, Sebastian Vettel memutuskan untuk pensiun dari dunia balap yang telah membesarkan namanya sejak tahun 2007. Pensiunnya Vettel setelah membalap selama 16 musim ini menyebabkan efek domino pada susunan pembalap di grid. Secara singkat, perubahannya adalah sebagai berikut:

  1. Tim pertama yang terdampak adalah Aston Martin. Kepergian Vettel dari F1 membuat kursi pembalap di Aston Martin---tim yang menaunginya sejak 2021---menjadi kosong satu. Kursi kosong di Aston Martin kemudian diisi oleh Fernando Alonso, yang sebelumnya berada di Alpine. 

  2. Kursi di Alpine menjadi kosong satu, Alpine mengumumkan bahwa Oscar Piastri akan membalap di musim 2023 untuk mereka. Namun hal tersebut dibantah oleh Oscar Piastri melalui cuitan legendarisnya di Twitter, bahwa ia tidak akan membalap untuk Alpine. Ia diam-diam telah menandatangani kontrak dengan McLaren untuk musim 2023, menggantikan Daniel Ricciardo yang keluar lebih awal dari McLaren. 

  3. Alpine yang tidak jadi merekrut Piastri kemudian merekrut Pierre Gasly yang sebelumnya satu tim dengan Yuki Tsunoda di Alpha Tauri (sekarang Racing Bulls atau VCARB) 

  4. Daniel Ricciardo kembali ke manajemen Red Bull melalui Alpha Tauri atau VCARB 

Kepindahan Piastri yang sebelumnya adalah reserve driver Alpine ke McLaren menjadi awal mula permasalahan antara McLaren dan Alex Palou dimulai. 

2022 - Alex Palou, Mimpi di F1, dan Kontrak McLaren

 Alex Palou di McLaren (Sumber: Auto Racing 1)
 Alex Palou di McLaren (Sumber: Auto Racing 1)

Kepergian Daniel Ricciardo dari McLaren lebih awal dari kontrak seharusnya otomatis membuat kursi pembalap McLaren menjadi kosong satu. McLaren pada waktu itu harus merekrut pembalap satu lagi untuk menjadi rekan setim Lando Norris. Nama Alex Palou pun ikut terlibat di dalamnya. 

Seolah seperti takdir, Alex Palou, pembalap Spanyol yang memulai karirnya di IndyCar pada tahun 2020 dihadapkan pada kesempatan ini. Ia memang sudah lama ingin membalap di F1, apalagi dengan McLaren yang pada saat itu mendekatinya setelah ia memenangkan juara dunia IndyCar pada 2021, ia jadi memiliki harapan bisa membalap untuk tim juara konstruktor (WCC) 2025 tersebut. Namun Palou dihadapkan pada pilihan sulit kala itu, meskipun pintu untuk ke F1 sudah mulai terbuka, ia masih terikat kontrak dengan tim Chip Ganassi Racing (CGR)--- tim yang sudah menaunginya sejak 2021---untuk musim 2023. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun