Mohon tunggu...
Tri Siwi Ageng Sukmawati
Tri Siwi Ageng Sukmawati Mohon Tunggu... Ingin menjadi penulis industri

Saya senang menulis berbagai tulisan, mulai dari cerita pendek, puisi, fabel, hingga artikel. Artikel yang banyak saya tulis mengenai lifestyle terutama hobi. Selain itu saya juga senang menulis microblog tentang berbagai insights yang menurut saya pantas dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Balap

Dari Spa-Francorchamps hingga Monaco: Sirkuit F1 Legendaris

2 September 2025   19:15 Diperbarui: 2 September 2025   19:15 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Circuit SIlverstone (Sumber: Pexels)

Circuit de Monaco (Sumber: Pexels)
Circuit de Monaco (Sumber: Pexels)

Circuit de Monaco, sirkuit paling ikonik dan bersejarah di kalender F1. Sirkuit ini bahkan mendapat julukan The Crown Jewel. Julukan tersebut bukan tanpa alasan, karena sirkuit ini adalah simbol dari kemewahan dan eksklusivitas Formula 1. Sirkuit ini bahkan telah menjadi tempat diselenggarakannya balapan sejak tahun debut F1 pada 1950. Meskipun panjangnya hanya 3.337 km, Circuit de Monaco tetap menantang bagi para pembalap. 

Circuit de Monaco terletak di jalanan Monte Carlo. Sirkuit ini merupakan sirkuit yang terkenal dengan lintasannya yang sempit dengan beberapa tikungan dengan nama ikonik seperti Fairmont hairpin yang merupakan tikungan paling lambat, Nouvelle chicane, Sainte-Dvote, Massenet, dan masih banyak lagi. Circuit de Monaco juga menjadi tempat bersejarah dimana di sirkuit inilah kemenangan 

Circuit Silverstone, Inggris

Circuit SIlverstone (Sumber: Pexels)
Circuit SIlverstone (Sumber: Pexels)

Circuit Silverstone adalah salah satu yang paling bersejarah juga, karena di sirkuit inilah pertama kali diselenggarakan balapan Formula 1. Balapan di sirkuit ini juga menjadi home-race bagi banyak pembalap di Formula 1. 

Circuit Silverstone menjadi saksi beberapa peristiwa bersejarah dalam F1, seperti balapan pertama F1 yang dimenangkan Giuseppe Farina dan dihadiri oleh Raja George VI. Kemenangan tidak biasa Michael Schumacher pada 1998 juga terjadi di Circuit Silverstone, dimana ia berhasil menang meskipun masih berada di dalam pit lane. Hal tersebut terjadi karena terdapat penalti dan loophole dalam peraturan balapan. Michael Schumacher saat itu terkena penalti stop-go selama 10 detik dimana ia harus masuk ke pit lane, berhenti 10 detik, lalu lanjut balapan. Namun karena pit lane di Circuit Silverstone letaknya setelah finish line, mobil Schumacher pun secara teknis sudah melewati finish line duluan sebelum menjalani hukuman. 

Autodromo Nazionale Monza, Italia

Sirkuit Autodromo Nazionale Monza (Sumber: Pexels)
Sirkuit Autodromo Nazionale Monza (Sumber: Pexels)

Sirkuit Autodromo Nazionale Monza atau Monza merupakan sirkuit paling cepat di kalender F1. Sirkuit ini juga menjadi sirkuit paling tua ke 5 sepanjang sejarah Formula 1. Sirkuit yang terletak di Milan, Italia ini memiliki panjang 5.793 km. 

Sirkuit di Monza juga merupakan tempat terjadinya peristiwa bersejarah tahun 1960 dimana balapan diselenggarakan dengan rute yang berlawanan arah dan menggunakan bagian lintasan miring (banking), yang menguntungkan mobil tim Ferrari bermesin depan dibandingkan mobil tim-tim Inggris. Alasan itu yang kemudian membuat tim-tim Inggris memboikot balapan dengan alasan keselamatan. Balapan tersebut dimenangkan oleh Phil Hill dari Ferrari tetapi menjadi balapan terakhir mobil F1 bermesin depan dalam sejarah. 

Referensi: https://racingnews365.com/formula-1-circuits#google_vignette https://racingnews365.com/formula-1-circuits/belgian-gp https://racingnews365.com/formula-1-circuits/japanese-gp https://racingnews365.com/formula-1-circuits/italian-gp https://racingnews365.com/formula-1-circuits/monaco-gp https://racingnews365.com/formula-1-circuits/british-gp https://www.grixme.com/formula-1-guide/f1-circuits/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun