Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mimpilah Sebelum Mimpi Itu Dilarang

5 Maret 2023   10:39 Diperbarui: 5 Maret 2023   10:55 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kerja keras dan ketekunan adalah salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan. Namun, kesuksesan juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kecerdasan, kreativitas, kemampuan untuk beradaptasi, keterampilan interpersonal, dan sebagainya.

Kerja keras dan ketekunan penting karena memungkinkan seseorang untuk terus berusaha dan mengatasi hambatan yang muncul di jalan menuju kesuksesan. Namun, kerja keras dan ketekunan saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan, karena seseorang juga harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang dan menciptakan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi.

Kesabaran dan kemampuan untuk bertahan terhadap kegagalan 

Disamping itu kesabaran dan kemampuan untuk bertahan terhadap kegagalan juga sangat penting. Banyak tokoh yang dalam mencapai kesuksesan melalui berbagai rintangan dan kegagalan. Namun mereka tetap sabar dan tak kenal menyerah walaupun dihantam berbagai badai kegagalan dan terjalnya rintangan yang akhirnya sampailah pada kesuksesan. Benar kata orang,"Kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda."

Bill Gates  pernah meninggalkan kuliahnya. Bill Gates meninggalkan Universitas Harvard pada tahun 1975 untuk memulai perusahaannya sendiri, Microsoft, bersama dengan Paul Allen. Kehilangan kontrak pertama dengan IBM. Microsoft awalnya mendapatkan kontrak dari IBM untuk memasok sistem operasi, tetapi IBM kemudian memutuskan untuk mengambil alih pengembangan sistem operasi tersebut. Namun, Gates terus mengembangkan produk Microsoft, dan akhirnya berhasil menjadikannya sukses. Apple adalah salah satu saingan terbesar Microsoft di bidang teknologi. Gates berhasil mengatasi persaingan ini dengan terus mengembangkan produk Microsoft dan menjadikannya lebih populer di pasar.

Jack Ma ditolak dalam pekerjaan awalnya. Jack Ma sempat mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan setelah lulus kuliah, dan ia bahkan pernah ditolak oleh KFC dalam pendaftaran lowongan pekerjaan. Gagal dalam usaha bisnis awalnya Ma mencoba memulai beberapa usaha bisnis sebelum akhirnya mendirikan Alibaba, tetapi usaha-usaha tersebut tidak berhasil.

Kesulitan dalam mengumpulkan modal. Saat Ma mencoba mengumpulkan modal untuk Alibaba, ia mengalami kesulitan karena bank-bank tidak percaya pada model bisnisnya. Namun, ia berhasil mengatasi hambatan tersebut dengan cara menawarkan saham di Alibaba ke investor asing.

Dari contoh-contoh di atas, kita dapat melihat bahwa baik Bill Gates maupun Jack Ma mengalami banyak rintangan dalam perjalanan mereka untuk mencapai kesuksesan. Namun, mereka terus bekerja keras dan berinovasi untuk mengatasi setiap hambatan yang mereka hadapi, dan akhirnya berhasil mencapai kesuksesan besar dalam bidang teknologi.

Mimpi besar memang dahsyat. Mimpi besardapat memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan membuat karya yang lebih besar. Ketika seseorang bermimpi besar, mereka memiliki tujuan yang jauh lebih besar dan lebih menginspirasi dibandingkan dengan tujuan yang sederhana. Mimpi besar ini dapat memberikan seseorang arah dan fokus yang jelas dalam hidup mereka.

Selain itu, mimpi besar juga dapat menginspirasi seseorang untuk melakukan tindakan konkret yang dapat membawa mereka lebih dekat pada tujuan mereka. Dengan bermimpi besar, seseorang mungkin akan lebih cenderung untuk mengambil risiko, bekerja lebih keras, dan mencari solusi yang lebih kreatif untuk mengatasi rintangan.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa mimpi besar saja tidak cukup. Diperlukan kerja keras, konsistensi, dan ketekunan untuk mencapai mimpi besar tersebut. Tanpa usaha dan tindakan yang konkret, mimpi besar hanya akan menjadi khayalan kosong dan tidak terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun