Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Film Pendekar Tongkat Emas Melecehkan Pencak Silat?

24 Desember 2014   15:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:34 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_361479" align="aligncenter" width="615" caption="Adegan menghormat ala Tiongkok (youtube.com)"]

1419383495825180286
1419383495825180286
[/caption]

Faktor Rendah Diri?

Kentalnya nuansa kungfu pada film PTE membuat saya kerap tersenyum membaca review banyak orang, termasuk di Kompasiana ini, yang berharap bahwa PTE “akan menjadi tonggak kebangkitan film silat Indonesia”. Serius? Bagaimana PTE bisa menjadi tonggak kebangkitan film silat sementara film itu menggunakan adegan kungfu?

Bagaimana mungkin PTE bisa menggairahkan sinema Indonesia ketika pada saat yang sama pihak penggagas lebih percaya pada ilmu beladiri asing?

Apakah ini merupakan bagian dari “faktor rendah diri” bangsa Indonesia, yang selalu melihat produk luar jauh lebih hebat dan berkualitas dibanding produk dalam negeri?

Sampai tulisan ini dibuat, saya belum menemukan alasan kenapa Miles Film menggunakan penata laga kungfu dan bukannya pencak silat.

Apakah karena koreo Pencak Silat jelek? Mereka yang mengatakan koreo Pencak Silat jelek, berarti mereka BELUM NONTON dwilogi The Raid, hehehe

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun