Mohon tunggu...
sujatmiko dwi arum
sujatmiko dwi arum Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi bermain video game

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kelompok KKN 70 Unisri Berdayakan Ibu PKK Desa Mayungan melalui Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

28 Agustus 2025   00:45 Diperbarui: 28 Agustus 2025   00:45 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama ibu-ibu PKK setelah sosialisasi pengolahan sampah

Foto bersama ibu-ibu PKK setelah praktek pembuatan lilin aromaterapi
Foto bersama ibu-ibu PKK setelah praktek pembuatan lilin aromaterapi

Klaten, 12 Agustus 2025 – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 70 Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melaksanakan program sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga yang inovatif dan ramah lingkungan di Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Klaten. Program ini berfokus pada pemanfaatan maggot sebagai pengurai sampah organik serta pengelolaan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai ekonomis. Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Merkuria Agustina dan sejalan dengan tema besar program, yaitu “Sinergi Unisri, Pemerintah dan Masyarakat Desa: Penguatan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan.”

Sosialisasi ini khususnya ditujukan kepada para ibu-ibu dari Kelompok PKK Desa Mayungan sebagai penggerak utama dalam pengelolaan rumah tangga dan pelestarian lingkungan. Para peserta mendapat edukasi langsung tentang cara pemanfaatan maggot sebagai agen pengurai sampah rumah tangga organik yang efektif dan ramah lingkungan. Maggot dapat membantu mengurangi tumpukan sampah organik secara signifikan sekaligus menghasilkan bahan pakan ternak berkualitas yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat.

Selain itu, kelompok KKN juga menggelar pelatihan pengolahan minyak jelantah bekas goreng yang banyak ditemukan di dapur rumah tangga menjadi lilin aromaterapi. Produk lilin aromaterapi ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga desa. “Minyak jelantah yang selama ini sering dibuang begitu saja kini dapat diolah menjadi produk bernilai jual yang membantu mengurangi pencemaran sekaligus meningkatkan ekonomi warga,” ujar Arda, Koordinator KKN 70.

Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Merkuria Agustina, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi antara universitas, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mengangkat potensi lokal berorientasi kesejahteraan dan keberlanjutan desa. “Kegiatan ini juga mendukung gerakan nasional pengelolaan sampah dengan cara yang mudah diterapkan di lingkungan rumah tangga sekaligus meningkatkan kesadaran ekologis masyarakat,” tambahnya.

Program KKN 70 Universitas Slamet Riyadi di Desa Mayungan tidak hanya berfokus pada edukasi lingkungan, tapi juga memperkenalkan peluang usaha berbasis limbah rumah tangga yang dapat menopang ekonomi keluarga. Langkah ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya mewujudkan Desa Mayungan yang mandiri, bersih, dan berkelanjutan.

Dengan kolaborasi yang kuat antara Unisri, pemerintah desa, dan masyarakat, penguatan potensi lokal melalui pengelolaan sampah ini menjadi langkah nyata menuju desa yang lebih produktif dan lestari secara lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun