Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Hadirnya Trans Jateng dan Matinya Angkutan Umum Swasta di Banyumas

20 Februari 2020   07:14 Diperbarui: 20 Februari 2020   14:59 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trans Jateng Banyumas (Ft. Dok. Pribadi)

Sedangkan bagi yang muda harus mengalah untuk berdiri memberikan kesempatan kepada yang lebih membutuhkan.

Mematikan Transportasi Swasta di Banyumas

Memang bukan satu-satunya faktor penyebab matinya transportasi swasta di Banyumas. Kondisi transportasi swasta di Banyumas mati tak mau namun hidup juga sangat susah.

Hadirnya Trans Jateng di sisi pelayanan memberikan angin segar kepada masyarakat, namun di sisi lain,  kehadiran transportasi AKDP ini mematikan transportasi swasta seperti  mikro bus dan  bus ukuran  tiga perempat yang sejalur.

Bus Trayek Purwokerto-Purbalingga-Bukateja-Wonosobo, Purwokerto-Sokaraja-Purbalingga-Pemalang dan angkot di Purwokerto yang  sejalur ke terminal kehilangan penumpang. Demikian juga angkot dari Purbalingga-Bukateja mereka menjadi korban bus Trans Jateng.

Armada bus Trans Jateng yang masih terbatas belum mampu memenuhi kebutuhan pengguna jasa. Selebihnya penumpang harus menggunakan dan ditopang bus AKDP Purwokerto-Pemalang dan Purwokerto-Wonosobo. 

Namun karena penumpang mereka sebagian diambil Trans Jateng, bus mereka tidak lagi penuh. Terlebih mikro bus yang pernah berjaya pada rute-rute pendek, sangat sengsara.

Sopir banyak mengeluh kesulitan operasional, sehingga kondisi armada tidak lagi mampu tampil handal dan bagus karena terbatasnya penumpang dan pendapatan mereka.

Demikian juga angkutan kota di Purwokerto kondisinya juga tak lagi layak karena sulitnya mencari dan mendapatkan penumpang.

Terlebih mereka harus ngetem, mereka kini dilibas angkutan online baik sepeda motor maupun mobil. Sehingga agkutan umum yang berbasis trayek kini hampir punah.

Dalam kondisi demikian siapa yang peduli dengan mereka? Pernahkah Dinas Perhubungan Jateng dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas dan Purbalingga melakukan survei kondisi pelayanan transportasi ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun