Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

"B 2024 AHY", Tebaran Asa Putra Presiden Menuju Pilpres 2024

3 Mei 2019   20:05 Diperbarui: 5 Mei 2019   13:46 2314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto istimewa. (Kolase Instagram @agusyudhoyono dan KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Gelaran Pilpres  dan pemilihan anggota  legistlatif i 2019 belum usai. Tahpan Pemilu 2019 masih dalam proses. Meskipun sudah dilakukan pencoblosan, namun hitungan resmi dari KPU baru akan diumumkan pada 22 Mei 2019 mendatang. Siapa dinyatakan pemenang Pilpres dan tahap pelantikan  baru akan dilakukan pada Oktober 2019 mendatang.

Demokrasi menjadi arena yang syah untuk meraih kekuasaan di eksekutif atau  pemerintahan dan juga  memilih anggota  legislatif.  Dalam Pilpres 2019  ini, partai-partai kekurangan kader calon pemimpin bangsa. 

Sehingga yang maju pada Pilpres 2019 jago-jago tua. Jago mudanya hanya Sandiaga Uno. Penantang atau calon presiden yang berani maju juga hanya Prabowo yang akhirnya berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Parpol sebagai mesin pengkaderan pemimpin bangsa tak berjalan mulus dalam menjalankan fungsi pengkaderan untuk periode 2019 ini. Kader-kader partai banyak diisi artis yang hanya  punya nama dan kurang keilmuan dibidang politik kenegaraan,  sehingga beberapa partai belum menemukan sosok pemimpin muda berintegritas untuk dipercaya memimpin bangsa berpenduduk lebih dari 265 juta jiwa ini.

Pada Pilpres 2019  PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, PKB mendukung kembali Pak Jokowi menjadi calon presiden (Capres) di 2019. Sementara Gerindra menjagokan  ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno. Meskipun usia Prabowo terus bertambah, Partai Gerindra masih belum memiliki kader muda untuk disandingkan pada Pilpres 2019.

Foto Kolase AHY dan Mobil B 2024 AHY (Foto: TheYudhoyonoInstitute)
Foto Kolase AHY dan Mobil B 2024 AHY (Foto: TheYudhoyonoInstitute)
Partai Demokrat memiliki kader muda potensial yang juga putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memutuskan pensiun dini dari militer dan terjun ke dunia politik. 

SBY yang sarat pengalaman masih menyimpan putra sulungnya untuk tidak bertarung di Pilpres 2019. SBY sangat perhitungan dan hati-hati dalam memilih kawan partai pengusung, SBY tidak ingin kadernya terluka babak belur bila kalah di Pilpres melawan Jokowi dan sulit bangkit pada Pilpres berikutnya. SBY menyimpan AHY untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

Seandainya pada Pilpres 2019 kemarin  Gerindra AHY menjadi calon Wapres, SBY belum tentu mau bila Calon Presiden dari Gerindra tetap mengusung Prabowo. Bukan mengecilkan kapasitas Prabowo, namun kenyataan suara rakyat kurang berpihak dengan sosok putra bagawan ekonomi dan mantan menantu Presiden Soeharto itu. 

Prabowo dinilai sudah tidak masuk kreteria bagi generasi milenial yang akan menjadi generasi pengganti negeri ini. Namun Probowo nekat maju Pipres, dan secara realcount pemilihnya lebih sedikit dibanding Jokowi.

Kemenangan Jokowi yang tinggal menunggu hitungan resmi  KPU dan adanya klaim kemenangan dari kubu Probowo membuat pemilu yang berlangsung aman ini sedikit memancing emosi. 

Bersyukur rakyat Indonesia sesungguhnya sangat cerdas. Kekalahan dan kemenangan, siapapun presidenya bagi rakyat adalah kemenangan rakyat, mereka ingin menyudahi panasnya politik negeri ini. Hanya saja para kader partai yang kalah masih belum dapat menerima kenayataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun