Mohon tunggu...
Euis Novianti
Euis Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Life Must Goes On

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030016

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelisik Sentra Industri Genteng dan Batu Bata Selo Barat yang Melegenda di Kulon Progo Yogyakarta

12 Agustus 2023   01:07 Diperbarui: 12 Agustus 2023   01:37 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Dusun Selo Barat, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo sudah sejak lama dikenal sebagai sebagai sentra industri genteng dan batu bata di Kulon Progo. Sebagian besar warga di Dusun Barat ini dikenal mempunyai mata pencaharian utama sebagai perajin genteng dan batu bata. Kita bisa melihat di setiap sudut Dusun ini, hampir di setiap rumah-rumah warga dijadikan tempat  untuk memproduksi genteng dan batu bata.

Tak ayal, di sepanjang jalan di Dusun Selo Barat ini, dapat dijumpai warga yang menjemur genteng dan batu bata setiap harinya. Awaludhin, salah seorang warga yang menjadi perajin genteng dan batu bata serta merupakan salah satu Ketua RT di Dusun Selo Barat  mengatakan bahwa usaha produksi genteng dan batu bata sudah berdiri sejak lama, dan mayoritas rumah produksi genteng dan batu bata di Dusun ini sudah dilakukan bertahun-tahun dan turun-temurun melanjutkan usaha orang tua.

"Usaha genteng dan batu bata ini sudah sejak lama dirintis. Saya cuma melanjutkan usaha orang tua saya dari dulu bikin genteng dan bata yang berdiri sejak tahun 1978 untuk genteng sementara untuk produksi batu bata dirintis sejak tahun 2013." ujar Awaludhin ditemui Jumat (28/8/2023).

Biasanya, setiap rumah di Dusun Selo Barat menjalankan usaha pembuatan genteng. Oleh sebab itulah, tidak mengerankan apabila tenaga kerja yang bekerja untuk ikut serta dalam produksi genteng adalah satu keluarga.

Sebagian besar pembuatan genteng dan batu bata di Dusun Selo Barat pada awalnya masih menggunakan cara yang terbilang manual. Namun seiring dengan berjalannya waktu, mulai pada tahun 2018 pembuatan bata dilakukan menggunakan mesin manual, dan untuk genteng menggunakan mesin press.

Bahan utama genteng dan batu bata adalah tanah liat dan tanah yang bercampur dengan pasir yang istilah jawanya yaitu tanah walet. Proses pembuatan genteng pun terbilang cukup panjang. Untuk membuat genteng, tanah liat bercampur pasir dibasahi dan direndam, selanjutnya digiling lalu dicetak menjadi genteng atau batu bata. Proses pencetakan menggunakan alat giling sederhana berbahan bakar solar. Setelah melalui proses pencetakan tadi kemudian diangin-anginkan terlebih dahulu. Lalu selanjutnya, setelah di angin-anginkan genting/batanya bisa langsung dijemur, baru setelah itu masuk di proses terakhir yaitu pembakaran.

"Untuk proses pembakaran biasanya memakan waktu 10 jam sampai 12 jam tergantung kayunya basah atau kering kalo basah yaa bisa lebih lama lagi." Jelas lebih lanjut Awaludhin saat ditemui Jumat (28/8/2023)

Salah satu kendala yang dihadapi oleh para perajin genteng dan batu bata di Dusun Selo Barat adalah cuaca. Pada musim penghujan, proses penjemuran di bawah terik matahari menjadi terhambat. Namun begitu, hal itu tidak mempengaruhi kualitas batu bata dan genteng yang dihasilkan, akan tetapi kuantitas produksi menjadi berkurang. Sebaliknya, musim kemarau seperti saat ini, merupakan waktu yang cukup baik untuk memproduksi genteng dan batu bata. Selain bahan baku yang mudah didapat, produk yang dibuat menjadi cepat kering karena adanya sinar matahari yang cukup, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi lebih efisien.

"Kalau musim hujan, sulit sekali dapat bahan bakunya. Karena kondisi jalan menjadi becek, kadang kendaraan sulit menjangkau. Selain itu, saat musim hujan kendala juga ada di pengeringan karena kalo musim hujan udah pasti pengeringan lebih lama," jelas Awaludhin.

Sementara itu, Awaludhin mengungkapkan, saat ini untuk pemasaran produk batu bata dan genteng yang diproduksi warga Selo Barat banyak disuplai untuk pelanggan lama, dan juga pelanggan yang langsung datang ke rumah produksi. Selain itu, produk genteng dan batu bata di Dusun Selo Barat saat ini telah dipasarkan melalui media sosial. Biasanya, para perajin di Dusun Selo Barat mematok harga genteng adalah  Rp1.300.000 per seribunya. Sedangkan, untuk batu bata merah press Rp. 850 per pcs lalu untuk batu bata merah biasa Rp. 750 per pcs

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun