Mohon tunggu...
Suherman Widjaja
Suherman Widjaja Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Prasetiya Mulya l Business dan Marketing Lecturer, Mentor, Consultant.

Memiliki passion dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas bisnis serta personal.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Great Sales Melalui Prospect Pool + Intermediary Leverage

27 Januari 2023   17:06 Diperbarui: 27 Januari 2023   17:20 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kata "Agen" tidak asing di telinga kita, hampir semua industri menggunakan konsep distribusi ini, khususnya bidang otomotif dan barang FMCG maupun impor. Yang menarik adalah rumah sakit, terutama di Malaysia dan Singapura. Banyaknya warga Indonesia yang berobat kesana membuat mereka mengatur strategi yang tidak biasa bagi banyak rumah sakit di Indonesia.

Menurut Kemenkes yang dilansir republika.co.id pada 2022 lalu, setiap tahun tidak kurang dari satu juta orang Indonesia yang berobat keluar negeri. Terhitung sekitar 11,5 miliar dollar AS atau setara Rp.165 triliun devisa yang keluar karena berobat diluar negeri tersebut, menurut Bp. Abdul Kadir, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes saat Pramuktamar PB IDI. 80% kunjungan adalah ke Malaysia menurut Menteri Kesehatan Bp. Budi Gunadi

Salah satu Pimpinan Mount Elizabeth di Singapura pernah mengatakan 50% pasiennya adalah foreigner dan 20% dari total pasien mereka dari Indonesia. Hal ini kiranya selaras dengan data yang disampaikan Kemenkes di atas.

Chairman Parkway Group Healthcare Singapura sebagai pemilik dari rumah sakit bertaraf internasional Mount Elizabeth, Gleneagles, dan East Shore, menyampaikan total pasien dari luar negeri mencapai hampir 40%, dan diperkirakan meningkat terus 15% per tahun sejalan prediksi pemerintah negeri singa. Hampir 70% nya berasal dari Indonesia

Walaupun Parkway sebagai pemain peringkat atas di  industri kesehatan serta menjadi pilihan beberapa pimpinan negara. Mereka menyadari persaingan tidak bisa dilakukan sendiri. Selain membuka kantor pemasaran di Indonesia. Dengan bijak mereka juga bekerjasama dengan rumah sakit dan asosiasi kedokteran di Indonesia. Tidak ketinggalan agen partikelir perorangan yang cukup bebas direkrut mulai dari pengusaha sampai ibu-ibu rumah tangga yang memiliki properti di Singapura serta banyak relasi.

Beberapa pihak berpendapat merekrut Agen Partikelir bukan langkah yang profesional, namun bukankah tercapainya objektif bisnis dengan baik serta tidak merugikan pihak lain adalah salah satu ukuran profesionalisme?

Ini adalah aplikasi konsep marketing channel, yang dikembangkan dengan bebas oleh banyak rumah sakit di Singapura, dan juga beberapa negara lain. Perusahaan bisa tetap menjaga kualitas layanan sesuai standard setelah sang agen mengirimkan konsumen kepadanya. Dengan demikian profesionalisme bisnis tetap terjaga, walaupun agen yang digunakan adalah ibu rumah tangga!

Saluran pemasaran terdiri berbagai elemen, diantaranya adalah agen. Mengutip dari Coughlan, Marketing Channel atau Saluran Pemasaran adalah sekelompok pihak yang saling terkait dalam mewujudkan barang atau layanan sehingga mudah untuk dibeli atau digunakan oleh konsumen.

 Agen adalah perantara pemasaran, perorangan maupun perusahaan independen yang berfungsi sebagai kepanjangan tangan dari produsen dalam menjual produknya kepada target pasar (konsumen). 

Karena spesialisasi dari agen adalah mencari calon konsumen bagi produsen, maka kemampuannya  dalam menyalurkan produk seringkali jauh lebih mumpuni dibanding produsen sendiri.

Rumah sakit yang sejatinya penyedia layanan kesehatan, dalam wawasan berpikir Bisnis jadi menerapkan semangat berkompetisi berlomba mencari pasien sebanyak-banyaknya, jadi tidak menunggu pasien datang sendiri. Sehingga mereka merekrut agen pencari pasien bukan hanya mengandalkan perusahaan komersil penyedia layanan kesehatan, contoh AdMedika misalnya agen industri kesehatan yang memiliki 5,1 juta anggota yang notabene calon pasien siap kirim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun