Mohon tunggu...
suherman agustinus
suherman agustinus Mohon Tunggu... Guru - Dum Spiro Spero

Menulis sama dengan merawat nalar. Dengan menulis nalar anda akan tetap bekerja maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi Akhir Tahun dan Harapan Baru

27 Desember 2020   15:55 Diperbarui: 28 Desember 2020   00:11 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: andreasnataatmadja.com

Covid-19 dan Kegagalan

Banyak harapan yang tidak tercapai di tahun 2020 ini karena ulah si "geblek" (Covid-19). Penulis sendiri, misalnya, nggak jadi berlibur ke kampung karena takut membawa virus ke kampung.

Dan penulis kira, bahwa pembaca yang budiman juga mengalami hal yang sama, iya nggak? hahaha

Covid-19 memang seperti pencuri yang ngga tau kapan dia datang dan kapan dia pergi. Namun, kita semua tahu bahwa Covid-19 telah melululantahkan kehidupan bangsa kita.

Ratusan ribu nyawa melayang. Jutaan karyawan di-PHK, perekonomian Indonesia di kuartal dua mines 3, 52 persen sehingga berujung pada resesi, dam masih banyak dampak lain yang kita alami selama kurang lebih 10 bulan Covid-19 merebak di negara kita.

Dari uraian di atas, tak salah jika kita menyimpulkan bahwa si "geblek" Covid-19lah yang menggagalkan dan meruntuhkan kehidupan kita, baik sebagai pribadi maupun sebagai bangsa sepanjang tahun ini. 

Dan hingga saat ini, virus korona masih mengancam keselamatan kita. Entah sampai kapan? Semua bungkam. Tak ada satu pun yang tahu.

Harapan Baru

Banyak harapan yang ingin kita capai di tahun yang baru. Sejumlah resolusi sudah disusun rapi untuk disampaikan dalam doa bersama keluarga di malam pergantian tahun.

Barangkali resolusi-resolusi lama yang belum tercapai di tahun ini juga disampaikan dalam doa tersebut. Gapapa. Doesn't matter.

Namun demikian, harapan-harapan baru tersebut harus realistis. Maksudnya, disesuaikan dengan kondisi yang kita alami saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun