Covid-19 dan Kegagalan
Banyak harapan yang tidak tercapai di tahun 2020 ini karena ulah si "geblek" (Covid-19). Penulis sendiri, misalnya, nggak jadi berlibur ke kampung karena takut membawa virus ke kampung.
Dan penulis kira, bahwa pembaca yang budiman juga mengalami hal yang sama, iya nggak? hahaha
Covid-19 memang seperti pencuri yang ngga tau kapan dia datang dan kapan dia pergi. Namun, kita semua tahu bahwa Covid-19 telah melululantahkan kehidupan bangsa kita.
Ratusan ribu nyawa melayang. Jutaan karyawan di-PHK, perekonomian Indonesia di kuartal dua mines 3, 52 persen sehingga berujung pada resesi, dam masih banyak dampak lain yang kita alami selama kurang lebih 10 bulan Covid-19 merebak di negara kita.
Dari uraian di atas, tak salah jika kita menyimpulkan bahwa si "geblek" Covid-19lah yang menggagalkan dan meruntuhkan kehidupan kita, baik sebagai pribadi maupun sebagai bangsa sepanjang tahun ini.Â
Dan hingga saat ini, virus korona masih mengancam keselamatan kita. Entah sampai kapan? Semua bungkam. Tak ada satu pun yang tahu.
Harapan Baru
Banyak harapan yang ingin kita capai di tahun yang baru. Sejumlah resolusi sudah disusun rapi untuk disampaikan dalam doa bersama keluarga di malam pergantian tahun.
Barangkali resolusi-resolusi lama yang belum tercapai di tahun ini juga disampaikan dalam doa tersebut. Gapapa. Doesn't matter.
Namun demikian, harapan-harapan baru tersebut harus realistis. Maksudnya, disesuaikan dengan kondisi yang kita alami saat ini.