Mohon tunggu...
suherman agustinus
suherman agustinus Mohon Tunggu... Guru - Dum Spiro Spero

Menulis sama dengan merawat nalar. Dengan menulis nalar anda akan tetap bekerja maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Isu Reshuffle Masih Relevan?

7 Juli 2020   11:16 Diperbarui: 7 Juli 2020   12:12 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:news.detik.com

Seberapa Penting reshuffle kabinet di masa pandemi?

Melihat kinerja para menteri setelah dimarahi Jokowi yang biasa-biasa saja, maka reshuffle menjadi pilihan yang sangat penting dan mendesak untuk segera dilakukan. Kenapa penting? Karena buruknya kinerja menteri bisa berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi sebagai Kepala Negara.

Saya kita kita semua sepakat bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini makin menurun.

Hal ini terjadi karena hingga saat ini Covid-19 masih merebak dan mengancam keselamatan masyarakat. Padahal masyarakat sangat berharap bahwa Jokowi dan bawahannya bisa memerangi Covid-19 sehingga tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Untuk itu, Jokowi mau tidak mau, suka tidak suka, harus mendengar desakan masyarakat untuk segera merombak kabinet kerja. Setidaknya ada dua alasan penting kenapa Jokowi harus me-reshuffle kabinet.

Pertama, kinerja buruk. Jokowi segera menggantikan menteri yang kinerjanya buruk terutama di masa pandemi. Sebut saja misalnya Menteri Kesehatan, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Agama, dan lain sebagainya.

Menteri tersebut segera ditendang dari Kabinet Indonesia Maju. Carilah menteri yang sungguh-sungguh berkompeten di bidangnya. Dari 271 juta jumlah penduduk Indonesia saat ini, pasti ada yang lebih berkulitas dan beintegritas daripada menteri tersebut.

Dan yang paling penting bahwa menteri yang terpilih nantinya berasal dari luar partai pengusung. Sebab, seringkali partai tidak mempertimbangkan kualitas dan integritas kandidat ketika mengusung nama-nama yang akan menjadi menteri.

Jangan sampai Jokowi tunduk pada partai pengusung. Apalagi periode kedua ini adalah periode terakhir Jokowi menjadi presiden. Artinya, Jokowi tidak perlu mendengar bisikan setan dari ketua-ketua partai.

Kedua, meningkatkan kepercayaan mayarakat. Rushuffle kabinet dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Hal ini penting agar supaya masyarat tidah apatis terhadap pemerintah. Sebab, jika masyarakat apatis, maka upaya pemerintah dalam memerangi Covid-19 makin sulit.

Jadi, isu reshuffle tetap relevan selama kinerja para menteri tidak menunjukkan perubahan signifikan setelah dimarahi Jokowi. Jokowi segera merombak Kabinet Indonesia Maju. Jangan tunggu Covid-19 pergi dari negeri ini. Semoga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun