Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Kepadamu

9 Maret 2018   06:35 Diperbarui: 9 Maret 2018   06:45 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Cinta kepadamu
06 MARET 2018, 10:54
Kamu srlalu saja membuatku..
Mengerutkan dahiku..
Di benakku  saat ini adalah saat yang tepat
Untuk berbicara padamu..
Setelah hatiku lepas darimu..
Bisa berdamai denganmu..
Asumsiku  kita bisa bicara  sebagai teman..
Bahagia rasanya bisa berbagi rasa
Dengan yang pernah menjadi  pujaan hati..
Pada dirimu banyak pelajaran yang baik..
Mendewasakan diri..
Apa itu cinta
Apa itu perih..
Awal bertemu memang luar biasa indah,
Merasakan jatuh hati padamu...
Selalu saja menginginkan kamu
Ada dalam hari hariku
Ketika hatiku harus  retak,
Dalam hitungan detik
Hatiku menjadi serpihan
Akhirnya  jangan kau tanyakan..
Seperti apa..rasanya...

melihat akunmu..
Sedikit ada harapku menjalin rasa yang baik...
Berteman,
Ternyata menyapamu tak semudah bayanganku..
Rasa ini membuatku berpuluh kali berpikir..
Ada enggan yang seakan melarangku..

Salamku padamu yang  penuh kegembiraan.
Memang kau jawab..
Baik...
Itu sangat membahagiakanku..
Aku sangat bertrrima kasih..
Meski
Aku  menjadi orang asing di matamu..
Engkau melupakan aku..
....
Dengan cinta memang semua indah..
Meski Sedikit kecewa ini
Aku berusaha menjalin hubungan yang baik..
Mungkin karena sibukmu..
Jawabmu..singkat..
" .. lumayan.."
mencintai mu, merindukanmu ,..
Betapa konyol dan memalukan,
Tapi aku tidak pernah menyesal.

Untuk kedua kali
aku memang harus kehilangan kamu
Harapanku  menjadi kekonyolan belaka.
Ketika aku tidak  pernah ada di hatimu...
Kontras denganku
Yang menempatkan dirimu pada pikiran dan rasaku..
Yang terindah..
Pada akhirnya,
Kegembiraanku hanya datang
memandangi gambarmu terbarumu di sosial media.
Yang tak bermanfaat bagiku.

Aku tak memaksakan cintai ini
Atau pertemanan ini..
Cinta jatuh sepihak memang  menyedihkan
tapi itu cara Tuhan mengajariku..
Mencintai makhluk-Nya sekadarnya saja.
Boleh jadi sekarang aku cinta
Besok aku  benci...
Demikianpun sebaliknya..
Tidak ada yang wajib aku cintai 100% kecuali Tuhan
Ampuni aku Tuhanku..
...
Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta
....
Suhawan tridoyo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun