Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beda Kawan Beda Nasib

2 Mei 2023   12:17 Diperbarui: 2 Mei 2023   12:46 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beda Kawan Beda Nasib

Cing Ato

#CatatanHarianGuruBloggerMadrasah

Nasib orang tidak ada yang tahu, entah menjadi apa ke depannya. Begitulah nasib. Namun, nasib bisa diusahakan menjadi lebih baik, tentunya tergantung di mana kita bertempat dan kepada siapa kita berkawan.

Sebuah ilustrasi, kulit akan bernasib baik tergantung kepada apa ia mendekat. Jika kulit menempel pada sebuah beduk, kulit itu akan senantiasa dipukul. Jika, kulit mendekat dengan minyak goreng kulit akan digoreng dan dimakan. Jika, kulit menyatu dengan ayat-ayat suci , kulit akan terangkat derajatnya dan nasibnya. Tidak lagi dipukul atau digoreng. Tetapi, kulit akan mendapatkan perlakuan yang baik.

Terus bagaimana dengan diri kita? Apakah mau dipukul, digoreng, dan atau bernasib baik. Tentunya semua kembali kepada siapa kita berkawan.

Maka itu, pandai-pandailah berkawan. Ada sebuah ungkapan yang pernah penulis dapatkan "Untuk melihat karakter seseorang, lihatlah kepada siapa ia berkawan." 

Dalam hukum Law of attraction dikatakan "Seseorang akan berkomunitas kepada orang yang satu pemahaman, satu tujuan, dan satu keinginan." Kurang lebihnya seperti itu. 

Penulis pernah membaca tulisan pak Mario Teguh yang intinya seperti ini "Jika Anda berteman dengan 4 orang baik. Maka, Anda orang yang ke- 5-nya." Artinya, jika kita berkawan dengan orang -orang hebat. Pasti, kita menjadi orang hebat selanjutnya. Atau penulis memberikan contoh yang sederhana,"Jika kita berkawan dengan para penulis. Maka, kita akan menjadi penulis berikutnya." 

Andaikan ada tempat kita bergaul dan kawan bergaul tidak menghargai dan mengapresiasi apa yang kita lakukan. Jangan marah dan bersedih, karena kita sedang berada di tempat dan kawan yang salah. Maka itu, carilah tempat dan kawan di mana kita dihargai dan diapresiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun