Mohon tunggu...
suhar reymon willyam
suhar reymon willyam Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiwa

Mahasiswa Universitas Airlangga Ilmu Informasi dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menemukan Kebahagiaan di Kalangan Mahasiswa dengan Aliran Stoisisem

7 Juni 2022   20:16 Diperbarui: 7 Juni 2022   20:23 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak semua hal bisa dikendalikan

Some things are up to us, some things are not up to us.---Epictetus (Enchiridion)

Para filsuf stoa telah membuat batasan jelas tentang apa yang bisa kita kendalikan (usaha,motivasi,mindset,) dan apa yang tidak bisa kendalikan (kekayaan,perilaku orang lain, kesehatan,dan lain-lain.)

Sebagai anak muda,mahasiswa memiliki rasa ingin tahu dan antusiasme yang tinggi.Namun,yang perlu kita ketahui tidak semua hal yang kita inginkan dapat tercapai.Seperti yang dikatakan Epictetus bahwa sebagian hal ada dalam kendali kita dan sebagian lain berada diluar kendali kita.Artinya tidak semua hal dapat terwujud sesuai kehendak kita.Kita ambil contoh sebagai mahasiswa kita ingin bekerjasama dengan orang lain entah itu kelompok,pergaulan ataupun di dalam organisasi.Namun,kehendak kita seringkali terganjal dengan kehendak orang lain yang berada di luar kendali kita sehingga apa yang kita inginkan tidak terwujud.Contoh lain,kita dimusuhi oleh orang lain dan kemudian kamu ingin berdamai tapi orang tersebut tidak menginginkannya, maka hal tersebut sudah berada diluar kendali kita yang mana di dalam stoa hal tersebut tidak bisa dipaksakan.Terkadang perilaku orang lain ataupun situasi tertentu yang kita tidak inginkan mempengaruhi emosi kita yang dapat membuat kita kesal,jenuh dan sedih.

Untuk itu diperlukan kesadaran diri bahwa tak semua hal dapat dikendalikan sehingga hal hal yang berada diluar kendali tidak mempengaruhi kebahagiaan diri kita.Untuk dapat mengurangi perasaan negatif tersebut kita harus fokus pada apa yang dapat kita kendalikan seperti berdamai dengan diri sendiri,mengubah mindset kita terhadap situasi kondisi yang kita tidak akan pernah tau akan seperti apa dan juga memotivasi yang ada dalam diri kita untuk tidak menjadikan masalah bukan suatu masalah dengan itu, sikap tersebut akan membawa kita menjadi mahasiswa yang kuat dan bermental baja.

People exist for one another. You can instruct or endure them.---Marcus Aurelius (Meditations)

 

Sebetulnya masih banyak sekali hal yang dapat kita pelajari dari filsafat Stoisisme ini dalam menjalankan hidup kita sebagai mahasiswa.Namun beberapa hal yang telah dibahas merupakan aspek penting untuk menekan rasa depresi dan stress yang kerap timbul pada persepsi kita selama ini.Dengan mempelajari Stoisisme ini kita berharap dapat hidup selaras dengan alam dan mampu mengendalikan diri kita dalam menghadapi situasi sulit sekalipun.

Meskipun menjadi mahasiswa terkesan berat,karena merupakan langkah awal yang akan membawa dan menentukan diri  kelak di masa depan. Akan tetapi dengan kita terus berpikir rasional dan positif maka kita dapat menikmati kehidupan kita saat ini. Karena,sesungguhnya apa yang kita alami tak seburuk apa yang kita pikirkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun