Mohon tunggu...
suharni
suharni Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Negerikaton

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komik Pesawaran

27 Februari 2024   12:30 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:43 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari grup WA guru penggerak/dok. pribadi

KOMIK PESAWARAN

Oleh Suharni

Gambar diambil dari grup WA guru penggerak/dok. pribadi
Gambar diambil dari grup WA guru penggerak/dok. pribadi
Sukacita dirasakan oleh para Guru Penggerak Angkatan 8 dari seluruh Indonesia tak terkecuali Guru penggerak Angkatan 8 dari Kabupaten Pesawaran. Hal tersebut lantaran pengumuman kelulusan Calon Guru Penggerak (CGP) telah disampaikan. 19 orang CGP Angkatan 8 dari Kabupaten Pesawaran telah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar sebagai Guru Penggerak dengan predikat "Amat Baik".

Tentu hal tersebut menjadi kabar yang menggembirakan, namun di sisi lain menjadi tantangan bagi para GP Angkatan 8 untuk dapat membuktikan kontribusinya dalam dunia pendidikan khususnya di satuan pendidikan mereka masing-masing di lingkungan Kabupaten Pesawaran.

Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Pesawaran beserta 4 Pengajar Praktik, yakni Bapak Sugi Hartono, Bapak Niza Yuneri, Ibu Wahyuni, dan Ibu Deka Maria menggelar pertemuan di salah satu rumah makan yakni "Sambal Mewah" yang berlokasi di Bernung pada tanggal 6 Januari 2024. Pertemuan yang digelar dalam nuansa santai tersebut, selain sebagai acara reuni guru penggerak angkatan 8 setelah 1 bulan mereka tidak bertemu pasca Lokakarya 7 "Festival Panen Hasil Belajar"  melainkan juga sebagai acara tasyakuran atas kelulusan dari Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang mereka jalani selama hampir 7 bulan.

Dalam pertemuan tersebut, alumni PGP Angkatan 8 yang diketuai oleh Asep Hari Husaini membahas berbagai isu pendidikan dan bererapa hal lainnya. Salah satu topik yang menjadi pembahasan adalah kebijakan terbaru mengenai pengelolaan kinerja yang terintegrasi di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sebuah kebijakan yang belum sepenuhnya dipahami oleh para guru (tenaga pendidik) tak terkecuali Guru Penggerak Angkatan 8.

Pembicaraan mengenai pengelolaan kinerja berlangsung seru. Pembahasan tersebut membutuhkan langkah konkret sebagai solusinya, salah satu langkah yang disepakati oleh alumni PGP Angkatan 8 Kabupaten Pesawaran tersebut adalah dibentuknya komunitas belajar (Kombel) yang kemudian didaftarkan di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Dengan adanya komunitas belajar tersebut diharapkan menjadi wadah bagi guru khususnya GP Angkatan 8 untuk saling berkomunikasi dan berbagi praktik baik terkait pembelajaran dan kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan. Sehingga ke depannya guru penggerak diharapkan dapat berkontribusi mensosialisasikan dan membantu rekan-rekan sejawat di satuan pendidikan tempatnya mengabdi agar mampu memahami dan beradabtasi dengan kebijakan baru yang dicanangkan oleh pemerintah.

Komunitas belajar yang digagas oleh guru penggerak angkatan 8 diberi nama "KOMIK (Komunitas Mengajar Inovatif dan Kreatif) PESAWARAN" beranggotakan guru penggerak dan pengajar praktik. Selain pembuatan Kombel, tercapai pula kesepakatan untuk mengadakan pertemuan setiap 2 bulan sekali. Lokasi pertemuan 2 bulanan ditentukan menggunakan metode arisan dengan agenda pembahasan ditentukan melalui grup komunikasi. Kesepakatan ini menjadi salah satu bukti komitmen yang akan dijalani oleh guru penggerak angkatan 8 beserta para pengajar praktiknya.

Dalam pertemuan di "Sambal Mewah" tersebut, keseruan tampak ketika pengundian arisan dilakukan. Nama yang pertama kali keluar adalah Ibu Suharni salah seorang guru di SMAN 1 Negerikaton yang sekaligus menjadi tuan rumah pertama bagi pertemuan "KOMIK PESAWARAN". Selain pengundian arisan, dalam pertemuan tersebut juga diadakan doorprize sebagai selingan pertemuan. Tampak wajah-wajah bahagia saat pengundian doorprize dilakukan. Meski tidak semua yang hadir mendapatkan doorprize, namun kebahagiaan menyelimuti wajah mereka karena dapat bertemu dan berkumpul kembali seperti saat-saat lokakarya selama PGP yang berlangsung dalam kurun waktu hampir 7 bulan walaupun beberapa berhalangan hadir karena berbagai sebab.   

Semoga silaturahmi itu memberikan banyak kebaikan dan juga inspirasi bagi semua. Dan penulis mengharapkan tulisan ini mampu bermanfaat bagi para pembaca.

Negerikaton, Februari  2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun