Penulis : Suharianto
SINERGISITAS PENDIDIKAN - Guru, Orang Tua, dan Murid adalah orang yang paling berpotensi untuk menentukan kualitas pendidikan, baik itu di rumah, sekolah atau lingkungan sekitar, karena terbentuknya kualitas peserta didik salah satunya berawal dari rumah dan lingkungan sekitar sebelum sepenuhnya dipasrahkan ke sekolah.
Orang tua adalah orang pertama yang harus bisa menjaga dan mendidik anak selama berada di rumah, baik itu menjaga pergaulannya, membimbing ketika ditanya dan diajak belajar, ataupun ketika bermain. Selain itu, orang tua juga harus memahami perbedaan signifikan antara di sekolah dan di rumah, sebab orang tua kadang tidak terima melihat anak nya dihukum ataupun ditegur.
Terlepas dari orang tua guru adalah pemeran kedua dalam pendidikan, istilah dalam bahasa Jawa, guru itu digugu dan ditiru. Karenanya, guru harus menjadi contoh yang baik bagi murid. Guru itu harus fleksibel jangan kaku, karena guru bukan hanya mengajar dan mendidik, tapi juga mendorong dan memberikan energi positif bagi murid, guru selain berperan menjadi orang tua, juga berperan sebagai temannya, temani ketika diajak bermain sambil belajar.
Murid menjadi sorotan utama di kalangan pendidik, (orang tua, guru) entah persoalan murid itu nakal atau pintar, karena murid itu beragam bukan seragam, heterogen bukan homogen. Ada yang pintar tapi nakal, ada yang tidak pintar juga tidak nakal, dan ada yang nakal tapi tidak pintar. Karenanya, orang tua dan guru harus belajar memahami  karakter yang dididik. Itulah pentingnya koordinasi dan komunikasi antara guru, orang tua, dan murid, demi terciptanya pendidikan yang berkarakter, bermoral, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
