Di tengah dinamika kehidupan remaja masa kini, kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah penting dalam membentuk karakter, menggali potensi, dan mengembangkan talenta peserta didik. Salah satu kegiatan unggulan di SMPN 167 Jakarta adalah Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis). Rohis hadir bukan sekadar tempat belajar agama, namun menjadi ruang yang inspiratif untuk menyalurkan minat dan bakat murid dalam berbagai bidang yang bernilai positif.
Melalui kegiatan Rohis, siswa-siswi diberikan kesempatan untuk tampil dan terlibat aktif dalam beragam aktivitas keagamaan yang membangun karakter religius, sosial, dan kreatif. Di antaranya adalah pelatihan public speaking lewat ceramah dan kultum, pengembangan seni kaligrafi, tilawah Al-Qur'an, nasyid Islami, hingga kepenulisan dakwah dan konten digital. Banyak dari mereka yang semula pemalu, kini tumbuh percaya diri dan mampu berbicara di depan umum dengan baik berkat proses latihan yang berkelanjutan di Rohis.
Tak hanya itu, Rohis juga mengajarkan nilai kepemimpinan dan tanggung jawab melalui kegiatan organisasi yang dikelola oleh siswa sendiri. Mereka dilatih untuk merancang program kerja, mengelola acara keagamaan seperti peringatan hari besar Islam, pesantren kilat, serta berbagi kegiatan sosial seperti bakti masyarakat dan santunan. Proses ini menjadi bekal kepemimpinan yang sangat bermanfaat untuk masa depan mereka.
Pihak sekolah, khususnya para pembina Rohis dan guru PAI, terus mendorong agar Rohis menjadi ruang yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa dalam mengeksplorasi jati diri mereka. Kegiatan yang dirancang tidak kaku, tetapi menyesuaikan dengan minat siswa, bahkan membuka peluang kolaborasi dengan ekskul lain, seperti teater, jurnalistik, dan musik Islami.
Ekskul Rohis di SMPN 167 Jakarta telah membuktikan bahwa pengembangan karakter dan bakat tidak harus selalu berada di dalam kelas. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif, Rohis menjadi ladang subur bagi tumbuhnya generasi muda yang cerdas secara spiritual, emosional, dan sosial.
Mari terus dukung dan kembangkan Rohis sebagai wadah pembinaan siswa yang bermakna, kreatif, dan penuh inspirasi untuk masa depan yang lebih baik! Â Â Â
            Di era modern yang penuh tantangan, peserta didik memerlukan wadah untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi diri mereka. Salah satu wadah penting yang berperan besar dalam pembentukan karakter dan pengembangan diri siswa adalah kegiatan ekstrakurikuler. Di SMPN 167 Jakarta, Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati dan berperan aktif dalam membina generasi muda yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia.
Rohis bukan hanya tempat untuk memperdalam ilmu agama Islam, tetapi juga menjadi sarana yang efektif dalam menggali dan mengembangkan berbagai talenta siswa. Di dalam kegiatan Rohis, siswa tidak hanya diajarkan mengaji atau memahami isi Al-Qur'an, tetapi juga dilatih keterampilan public speaking melalui kegiatan kultum, ceramah, dan dakwah. Bagi sebagian siswa, pengalaman berbicara di depan umum ini menjadi titik awal mereka menemukan kepercayaan diri yang sebelumnya belum mereka sadari.
Selain itu, Rohis juga memberi ruang bagi siswa yang memiliki bakat seni. Kegiatan seperti lomba kaligrafi, tilawah Al-Qur'an, nasyid Islami, serta penulisan artikel dakwah menjadi panggung bagi siswa-siswi yang ingin menyalurkan ekspresi keislaman mereka dengan cara yang kreatif dan positif. Tidak sedikit pula yang menunjukkan minat di bidang desain konten dakwah digital, yang saat ini sangat relevan di era media sosial. Dengan bimbingan pembina dan kolaborasi dengan guru PAI, siswa diajak menghasilkan karya-karya inspiratif yang bisa dipublikasikan melalui media sekolah ataupun akun resmi Rohis.
Rohis di SMPN 167 Jakarta juga menjadi wadah pembentukan karakter kepemimpinan. Para pengurus Rohis dilatih untuk mengatur program kerja, merancang kegiatan tahunan seperti Pesantren Kilat Ramadan, peringatan Maulid Nabi, Isra' Mi'raj, dan kegiatan sosial seperti santunan anak yatim atau bakti sosial. Dalam proses ini, siswa belajar bagaimana merancang agenda, bekerja sama dalam tim, memimpin diskusi, dan menyelesaikan masalah secara bijak dan beretika.
Menariknya, kegiatan Rohis terus berkembang dengan pendekatan yang inklusif dan menyenangkan. Pembina Rohis dan para guru pembimbing tidak memaksakan model yang kaku, tetapi mengakomodasi kreativitas dan ide-ide baru dari siswa. Misalnya, siswa diperbolehkan membuat vlog Islami, podcast dakwah, atau bahkan drama religi yang ditampilkan dalam acara peringatan hari besar Islam. Dengan cara ini, siswa merasa memiliki ruang untuk mengekspresikan diri, sekaligus belajar nilai-nilai spiritual yang mendalam.
