Negara-negara yang berada jauh di bumi belahan Utara seperti Rusia, Kanada, Inggris, Belanda dan lain-lainnya rutin mengalami malam lebih lama daripada siang saat musim dingin atau sebaliknya saat musim panas. Begitu juga daerah atau Negara-negara yang jauh ke seletan daripada garis khatulistiwa mengalami kejadian serupa, seperti Australia selatan, Selandia Baru, Argentina dan lain-lain.
Sedangkan kita Indonesia yang berada di lintasan garis khatulistiwa tidak merasakan perbedaan lamanya siang dan malam. Karena kita berada  di lintasan garis khatulistiwa yang artinya berada di tengah-tengah bumi yang membagi belahan bumi utara dan selatan. Kita hanya merasakan lama siang dan malam cenderung imbang dan tetap.
Namun ternyata, di beberapa bagian wilayah Indonesia lamanya waktu siang dan malam bisa dirasakan berbeda pada  waktu-waktu tertentu. Terutama  di bulan Juli nanti. Pulau Jawa  dan pulau Rote adalah dua contoh daerah yang mengalami hal ini. Bulan Juli adalah saat matahari berada di lintasan paling Utara. Saat itu matahari berada pada lintasan 23 lintang utara.Â
Saat itu bumi belahan utara sedang mengalami musim panas, sedangkan bumi belahan selatan sedang musim dingin. Pulau jawa adalah salah satu wilayah di Indonesia yang berada di bumi belahan selatan yaitu berada pada lintasan garis lintang 7 Lintang Selatan (LS) dengan patokan garis khatulistiwa 0 yang melintasi pulau kalimantan. Hal ini membuat wilayah pulau jawa terkena perbedaan lamanya siang dan malam pada  Juli nanti. Perbedaan ini bisa sampai 15 menit lamanya, yaitu malam lebih lama 15 menit daripada siang.  Artinya jika malam selama 12 jam 15 menit, maka siang hanya mencapai 11 jam 45 menit.
Namun sebaliknya saat matahari berada di lintasan bumi belahan selatan, pulau jawa mengalami siang sedikit lebih lama daripada malam. Karena matahari berada di utara, maka di utara mengalami musim panas, sedangkan bumi belahan selatan yang jauh dari matahari mengalami musim dingin. Ini juga pengaruhnya tidak hanya membuat malam lebih lama daripada siang di pulau jawa, tapi juga pulau jawa mengalami penurunan suhu udara dan suhu udara terasa agak sejuk. Hal ini karena posisi penyinaran matahari agak jauh di lintasan utara, juga pengaruh hembusan angin dari benua Australia yang sedang mengalami musim dingin, dimana benua ini berada di selatan pulau jawa.