Penyetan adalah makanan sederhana yang banyak diminati Masyarakat karena rasa sambal dan ayam yang khas, dibalik kesederhanaan ada kerja keras penjual penyetan yang setiap hari memberikan sajian yang terbaik kepada pelanggan.
Dibalik jualan penyetan tersebut ada seorang penjual yang bernama Bu Yuni (40). Ia berjualan didaerah Candisari, Semarang sejak tahun 2009 -- sekarang kurang lebih 16 tahun.
Alasan berjualan ayam penyet karena makanan ini memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan,
"Saya menjalankan usaha lamongan karena umumnya lamongan buka pada sore hari yang dimana meningkatnya minat kuliner malam di masyarakat. Selain itu saya juga ingin memudahkan Masyarakat sekitar ataupun pengunjung rumah sakit yang ingin mencari makan di sore maupun malam hari ". Ucap Ibu Yuli.
 Selain itu tempat yang strategis yaitu berada di depan rumah sakit Elisabeth menjadikan pilihan yang tepat untuk melepas penat setelah bekerja dan lelah menemani keluarga yang sedang dirawat dirumah sakit tersebut .Terdapat berbagai jenis menu dalam warung penyet santap malam, tetapi ayam dan lele penyet adalah yang paling digemari oleh para pengunjung. Salah satu tantangan yang dihadapi Bu Yuni ketatnya persaingan seperti penjual penyet disekitar lingkungan tersebut. Hal itu tidak membuat Bu Yuni risau, karena beliau sudah memiliki pelanggan tetap dan menu yang lebih lengkap.
 "Penyetan santap malam menjadi pilihan yang tepat ketika jam istirahat rs karena harga yang terjangkau dan dekat dari tempat kerja saya". Ucap pelanggan.
Meski sederhana, penyetan mampu menjadi sumber penghidupan sekaligus kebahagian bagi banyak orang. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, Ibu Yuni terus berjuang mempertahankan rasa dan kualitas untuk pelanggan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
