Mohon tunggu...
SUGIYANTO SUGIYANTO
SUGIYANTO SUGIYANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru Ahli Teknik Otomotif

Saya merupakan guru Teknik otomotif di SMK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 1.1

5 September 2023   23:15 Diperbarui: 5 September 2023   23:21 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam kesempatan ini saya akan menulis tentang refleksi setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak angkatan 9 yang  telah saya jalani selama dua minggu ini. Materi yang dibahas pada modul 1.1 tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yaitu meliputi: 1. Fact, 2. Feeling, 3. Findings, dan 4. Future (4F) dan jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi  4P (1. Peristiwa, 2. Perasaan, 3. Pembelajaran, dan 4. Penerapan)

1.Facts  ( peristiwa )

Puji syukur saya mendapat kesempatan untuk bisa mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 9 ini dari serangkaian tahap seleksi yang dilalui. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2023. Turut hadir pula sekaligus membuka kegiatan ini adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Bapak Nadiem Makarim, B.A, M.B.A melalui Video Conference. Selanjutnya di keesokan harinya tanggal 18 Agustus 2023 seluruh CGP mengerjakan pretest Paket modul 1 di LMS dan mempelajari tahapan mulai dari diri pada modul 1.1. Lokakarya Orientasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 agustus 2023 dilakukan secara daring. Dalam kegiatan tersebut selain Calon Guru penggerak (CGP) juga mengundang pendamping dan kepala Sekolah masing-masing. Kemudian peserta dibagi ke dalam beberapa kelas dengan masing-masing kelas terdiri  dari 3 kelompok yang pesertanya per kelas terdiri dari  3 PP, 18 CGP dan 18 Kepala Sekolah.

Dalam proses pembelajaran CGP Bersama Pengajar Praktik dan Fasilitator membersamai kami dalam kegiatan yang sangat kooperatif dan menyenangkan selama pembelajaran sehingga peserta memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan. Banyak kegiatan positif yang dilakukan seperti membuat kesepakatan kelas, menuliskan simbol diri dan mempresentasikan harapan dan kekhawatiran menjadi CGP. Selama dua minggu yang telah dilewati kami melakukan kegiatan individu seperti belajar mandiri di LMS dan belajar Bersama CGP lain yang didampingi oleh Pengajar Praktik juga  Fasilitator dengan mempelajari modul 1.1, yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, eksplorasi konsep di forum diskusi dengan fasilitator, kolaborasi di ruang kolaborasi dan setiap CGP berkolaborasi bersama kelompok masing-masing untuk mempresentasikan hasil menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya dan memberi umpan balik, dengan didampingi fasilitator yang terus memberi arahan dan motivasi kepada kami. Selain itu ada pula kegiatan membuat karya  demonstrasi kontekstual yang tugasnya harus di unggah dalam LMS. Dan kegiatan berikutnya adalah mengikuti  elaborasi pemahaman yang dilakukan secara virtual bersama instruktur, selanjutnya dari pemahaman tersebut kita pun melakukan kegiatan koneksi antar materi. Dan akhir dari alur merdeka modul 1.1 ini adalah aksi nyata dan menuliskan jurnal refleksi dwi mingguan.

2.Feeling ( Perasaan )

Dua minggu setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Guru penggerak, yang saya rasakan di awal mengikuti kegiatan ini adalah perasaan bangga karena bisa mengikuti kegiatan ini untuk belajar dan mengembangkan kompetensi diri serta mendapat kesempatan ikut berperan dalam perubahan Pendidikan. Selain ada rasa bangga juga terselip kekhawatiran serta keraguan tidak dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik karena benturan dengan kegiatan sekolah misalnya tidak dapat membagi waktu antara mendidik dan kegiatan sebagai calon guru penggerak. Selain itu timbul  perasaan tidak percaya diri melihat kemampuan teman-teman yang lain yang hampir semua hebat-hebat dan masih muda serta bersemangat tinggi.  Saya takut tidak dapat menyelesaikan tanggung jawab saya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan terutama terkait dengan kekurangpahaman saya tentang IT yang tidak begitu mahir. Namun berkat dukungan dari rekan sejawat dan teman-teman kelompok di CGP kekhawatiran dan ketakutan itu bisa teratasi. Dengan keinginan yang kuat saya yakin mampu mengikuti dan menyelesaikan Program Guru Penggerak ini dengan baik dan berharap bisa menjadi pemimpin Pendidikan yang sesuai dengan zaman dan berlandaskan jati diri bangsa. Menjadi seorang pendidik yang tergerak, bergerak dan menggerakkan.

Dalam kegiatan ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan selama menjalani dua pekan Pendidikan. Bagaimana seorang pendidik yang harus menghamba pada siswa, harus dapat menuntun siswa, dan bagaimana pula seorang pendidik mampu mendesain strategi dan metode pembelajaran dalam mewujudkan pemikiran KHD bagaimana mendidik anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Dengan tetap menjaga sosio kultural budaya yang ada.

Semua rangkaian kegiatan yang ada di LMS menyadarkan saya bahwa apa yang saya miliki tentang Pendidikan dan pengajaran jauh dari konsep dan pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara. Dan apa yang saya terapkan pada peserta didik saya selama ini salah. Karena pada dasarnya sebagai seorang pendidik kita harus memiliki ketulusan dalam menuntun peserta didik kita agar mereka menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, kuat, merdeka tetapi tetap dalam arahan dan bimbingan kita sebagai seorang pamong di kelasnya.

Perlahan saya berupaya menerapkan konsep dasar pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara dalam pembelajaran di kelas. Jika ada anak yang bermain-main dalam kelas tidak serta merta saya marahi namun saya mengarahkan untuk hal-hal yang positif, menyenangkan dan menunjang pembelajaran. Karena saya menyadari bahwa kodrat anak adalah bermain. Maka muncullah ide saya untuk mengemas pembelajaran yang menarik agar murid dapat mengikuti proses pembelajaran dengan menyenangkan dan tidak membosankan salah satunya menerapkan praktik langsung untuk materi -- materi kejuruan teknik otomotif. Sehingga mereka bisa praktik secara langsung dan mereka senang dengan kegiatan tersebut juga pembelajaran tidak membosankan buat mereka . Keinginan saya sebagai guru untuk menuntun kodrat alam dan kodrat zaman yang melekat pada murid semakin besar. Saya ingin melakukannya dengan ketulusan dan kesabaran sehingga mereka bisa mewujudkan kebahagiaannya.

3.Findings ( Pembelajaran )

Dalam pembelajaran Modul 1. Tentang refleksi Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara saya akan berusaha untuk memahami dan mengimplementasikan secara maksimal pemikiran-pemikiran KHD sehingga saya bisa menerapkan secara sadar akan pentingnya peran seorang pendidik juga akan berupaya untuk menjadi pendidik yang berkualitas dengan selalu terbuka terhadap perubahan dan mengikuti perkembangan teknologi dan mengadaptasikannya sesuai dengan sosio kultural budaya. Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada mereka agar dapat mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi  Pendidikan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Selain itu seorang pendidik bukan hanya seorang yang mentransfer ilmu saja akan tetapi harus menuntun sebagai among yang mendidik peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, karena peserta didik bukan kertas putih yang diisi oleh guru akan tetapi sudah memiliki garis-garis samar yang harus ditebalkan oleh guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun