Kata 'operasi' paling akrab di telinga buntuk dunia kesehatan dan rumah sakit. Kata itu bersanding dengan urusan bedah, cangkok, amputasi, dan beragam penyakit dalam.
Tetapi tak sedikit kata 'operasi', dikaitkan dengan bidang lain, jauh dari dunia kesehatan, medis, dan rumah sakit. Penggunaannya pun untuk situasi dan tujuan yang berbeda-beda.
Kata 'operasi' memiliki banyak pengertian, di antaranya tindakan pembedahan, tindakan militer, atau tindakan dalam matematika dan istilah aritmatika.
Satu lagi kata operasi yang khusus digunakan jelang Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, Natal dan Tahun Baru, yaitu 'operasi pasar'.
*
Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M ini, pemerintah telah menyiapkan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di seluruh Indonesia. Langkah yang diambil dapat dipastikan 'operasi pasar', dilakukan serentak pada banyak pasar sekaligus. Tujuannya, menekan potensi lonjakan harga pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) - Andi Amran Sulaiman, sekaligus selaku Menko Pangan Ad Interim, menegaskan hal itu saat memimpin Rapat Koordinasi Ketersediaan Bahan Pokok bersama kementerian, lembaga, dan BUMN Pangan, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) - Jakarta, Senin (17/2/2025).
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, kita harapkan harga bahan pokok stabil, bila perlu harganya lebih rendah daripada tahun sebelumnya," ucapnya.
Mentan Amran mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan mekanisme operasi pasar, termasuk rencana volume komoditas yang didistribusikan, penentuan harga berbagai komoditas pada operasi pasar, hingga penentuan lokasi pelaksanaan operasi pasar.
"Kita akan melakukan operasi pasar besar, khususnya komoditas daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya. Hari ini kita masih rapatkan dan keputusan terakhir itu pada 19 Februari 2025," kata Andi Amran Sulaiman.