Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Siswi Imut Harus Jadi Pembunuh?

10 Maret 2020   13:41 Diperbarui: 10 Maret 2020   16:09 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tulisan dan gambar nf sebelum membunuh - .tribunnews.com

Film Slenderman berkisah tentang kekerasan atau horor.

Dari dua hal itu entah alasan mana yang lebih berpengaruh terhadap kepribadian NF sehingga ia sanggup membunuh dengan sadar dan tidak merasa menyesal telah melakukannya.

Ibu si pembunuh meminta maaf kepada ayah korban. Kartono (ayah korban) sudah memaafkan tindakan NF, tetapi ia minta proses hukum diteruskan. Ia minta pelaku dihukum seberat-beratnya.

*

Terakhir, tulisan ini ingin menekankan pada dua hal, yaitu dugaan penculikan dan tidak menyangka, yang menutupi usaha mengungkap berbagai kemungkinan lain.

Dengan kenyataan itu hampir saja sebuah kasus pembunuhan bakal lama tak terungkap. Andai NF tidak melapor ke Polisi, dan andai ia mampu dengan basik menyembunyikan/ membuang jasad korban (meniru adegan dalam film-film horror yang pernah ditontonnya), bakal lama kasus pembunuhan itu terungkap. Bahkan, jangan-jangan korban lain berjatuhan.  

Mengapa siswi imut itu menjadi pembunuh? Memang tidak sederhana jawabannya. Kini pelaku sedang diteliti aspek psikologis dan kejiwaannya.

Mudah-mudahan peristiwa serupa tak terjadi lagi. Harapannya, agar para orang tua, para guru, tetangga, maupun Polisi mampu mengambil pembelajaran dari sana. ***

Sekemirung, 10 Maret 2020

Sumber Gambar   

Simak juga tulisan menarik sebelumnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun