Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Transaksi Non-Tunai, Simpel, dan Untung

15 Mei 2019   23:59 Diperbarui: 16 Mei 2019   00:14 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*  

Saya baru sadar bahwa kota-kota besar di dunia, dan beberpa di negeri ini sudah banyak menggunakan cara pembayawan yang cashless, dan bersamaan dengan itu terbentukanya cashless society. Ini luar bias asekali. Perkembanganpesat negeri ini untuk ikut dalam kemajuan ekonomi dan teknologi dunia.

Terkait dengan hal tersebut Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan "Gerakan Nasional Non Tunai" atau GNNT, strateginya berupa (1) pembentukan kawasan non tunai di lingkungan kampus, (2) Instrumen Pembayaran Non Tunai untuk Layanan Keuangan Pemerintah, dan (3) Penyaluran Bantuan Sosial Pemerintah.

Penggunaan transaksi non tunai ini, diantaranya penggunaan kartu ATM, kartu kredit, e-money, internet banking, mobile  banking. Seperti namanya, pembayaran non tunai berarti membayar barang atau layanan tanpa uang. Manusia modern mau tidak mau harus beradaptasi dengan sistem pembayaran non tunai ini.

*

Saya tidak dapat menulis banyak, karena penguasaan saya pada soal ini pun sangat terbatas, bahkankuang. Saya hanya sesekali melihat orang lain --dalam hal ini anak sendiri-melakukan transaksi non tunai.

Mudah-mudah ke depan segala kemudahan itu menjadikan kita makin maju dan makmur, tetapi bersamaan dengan itu akhlak mulia untuk semua urusan harus tetap dikedepankan. *** 15 Mei 2019

Gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun