Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Momen Lebaran, ke Pantai Naik Odong-Odong

7 Mei 2022   10:10 Diperbarui: 7 Mei 2022   10:19 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran momen tahunan selepas melaksanakan ibadah puasa, pas lebaran H+2 hingga H+7 dimanfaatkan untuk silaturahim dan plesiran.

Kali ini penulis hendak mengabadikan momen plesiran (rekreasi.red) bersama keluarga lewat tulisan.

Kami tergolong keluarga menengah kebawah artinya tidak besar tidak pula kecil, dari lima bersaudara semuanya sudah berumah tangga dan masing masing sudah punya anak bahkan tiga diantaranya sudah punya cucu.

Terhitung ada dua puluh satu anggota keluarga dari Kaka dan ponakan ponakan.

Hanya saat lebaran semuanya kumpul dari situlah timbul inisiatif bagaimana jika diadakan jalan jalan bareng.

Jalan jalan kali ini sengaja menyewa odong odong selain murah ada sensasi tersendiri, iya jalan jalan ke obyek wisata menggunakan mobil sudah biasa rasanya, beda jika punya mobil sendiri wkwk...ga bakalan nyewa odong odong.

Odong odong belakangan ini lagi digemari yaitu tadi ongkosnya murah dan desain odong nyentrik dan semi terbuka saat jalan udaranya santer menghela para penumpang jadi terasa semriwing sekaligus bisa menikmati pemandangan sekitar sepanjang jalan.

Bagi penumpang anak balita disarankan menggunakan mantel dan penutup kepala ini dimaksudkan agar si anak tidak masuk angin.

Satu jam perjalanan dari desa cenang ke pantai alam indah (PAI) Tegal. Berkendara dengan odong odong rupanya tidak begitu aman, pasalnya si supir tidak berani lewat jalur kota. Maka jalur yang ditempuh sedikit jauh yakni dari wanasari - pasar batang kemudian ke jalur lingkar utara brebes (Jalingkut.red) lurus tembus ke tegal sari sampailah di PAI.

Sesampainya disana (PAI.red) terlihat kendaraan serupa (odong-odong.red) sudah berderet.

Tidak banyak wahana yang ditawarkan disana tapi tidak sedikit pula pengunjung yang hadir siang tadi, parkiran didominasi kendaraan roda empat full.

Ekapektasi pertama ke pantai mungkin seru bisa berenang rame rame keduanya akses jalan menuju pantai diperkirakan macet tapi tidak berbahaya beda jika macet macetan diwilayah pegunungan rawan rem blong apalagi pakai odong odong jelas tidak direkomendasikan.

Sayang penulis sendiri enggan berenang melihat air laut begitu keruh dan kotor anak saja yang tak biarkan main air laut biar tahu bahwa hidup itu penuh dengan ombak hehe

Walau terlihat biasa tapi kumpul bersama keluarga ditempat yang berbeda ternyata berasa bahagia ceria makan nasi lauk urab dan rempeyek sisa sisa lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun