Setiap penemuan biasanya didokumentasikan dengan didahului sejumlah penelitian reaserch yang menyita waktu dan biaya, sebelum dipublikasikan maka harus dipatenkan sebagai hak cipta dari sang penemu.
Namun banyak juga penemuan yang sangat berfaedah tapi kita tidak tahu siapa penemu dari inovasi hasil karya tersebut, contohnya adalah leher angsa pada closet atau WC.
Dulu sebelum ada closet dengan leher angsa, tempat buang air besar serta air kecil ini dibuat sangat sederhana, cukup menggali lubang pada tanah dengan diameter tertentu kemudian di atasnya ditutup dengan diberi lubang sedikit untuk keperluan BAB, yang kalau pas digunakan BAB, bunyi suara plung plung plung...tanda rudal mendarat haha..
Maka jenis closet itu sekarang dinamai closet dengan jenis cemplung. Dinamai cemplung karena pas rudal pup jatuh berbunyi plung..
Tak heran juga, jika model closet cemplung tidak ditutup lubangnya bau amoniak akan kemana-mana. Mungkin ini adalah cikal bakal ditemukannya closet dengan leher angsa, namun penulis sendiri tidak tahu siapa penemu leher angsa pada closet.
Closet dengan leher angsa merupakan inovasi yang jauh dari pemikiran kita sebelumnya, bahwa dengan cara itu ternyata bau dari akibat prosea pembusukan pup bisa diatasi, dilihat dari cara kerjanya sangatlah sederhana, leher angsa dengan bentuk lekukan seperti leher, berfungsi sebagai penahan air dan air yang tergenang dilekukan itu berfungsi sebagai katup, dimana katup berupa air ini memungkinkan menghalangi bau dari septictank naik kepermukaan, begitu sederhana namun sangat berfaedah.
Menurut  sumber kumparan.com sejarah toilet ada sejak 1500 SM barulah pada abad ke-18 keberadaan penggunaan toliet mulai dikembangkan di eropa. Ternyata ide pertama pembuatan toilet/closet dicetuskan oleh John Harrington namun gagasan itu baru diaplikasikan 180 Tahun kemudian.
Barulah pada Tahun 1775 Alexander cummings dapat mengembangkan closet dengan cekungan sebagai penahan air hingga sekarang.
Sampai dengan saat ini perubahan closet hanya pada bentuk sedang secara sistem masih mengsusung model leher angsa.