Mohon tunggu...
Ahmad Sugeng Riady
Ahmad Sugeng Riady Mohon Tunggu... Penulis - Warga menengah ke bawah

Masyarakat biasa merangkap marbot masjid di pinggiran Kota Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Alam Dibuka, Masyarakat Berlibur dengan Waspada

23 Juni 2020   16:38 Diperbarui: 23 Juni 2020   16:45 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Objek wisata alam memang menarik. Selain menyediakan tempat yang masih asri dan alami, objek wisata alam juga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit psikologis manusia. Sebut saja stress karena tekanan pekerjaan yang melulu mengejar target, kerap dimarahi oleh atasan, setumpuk dokumen yang perlu ditelaah agar tidak salah, dan hiruk pikuk hidup di perkotaan yang seringkali mendapati pemandangan menjemukan.

Terlebih lagi sudah sekitar tiga bulan dikurung di dalam rumah karena pandemi covid 19. Semua aktivitas dilakukan dari rumah. Maka dari itu, merindukan wisata alam itu lumrah.

Nah, ada kabar yang cukup menggembirakan bahwa di 270 kota/kabupaten zona hijau dan zona kuning covid 19, objek wisata alam akan dibuka kembali secara bertahap. Simak cuplikan kabarnya: "Pembukaan kawasan wisata itu mempertimbangkan keinginan masyarakat dan disiapkan (secara) terukur oleh pemerintah".

Kendati kabar ini cukup melegakan, namun jumlah pengunjung juga dibatasi maksimal hanya 50 persen dari kapasitas keseluruhan. Di samping itu, menurut Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid 19 mengatakan bahwa pembukaan objek wisata alam ini menjadi otonomi dari masing-masing bupati dan wali kota. 

Ya bisa jadi, di beberapa tempat objek wisata alam ditunda pembukaannya karena pemangku kebijakan lebih memprioritaskan keselamatan warganya. Tapi bisa jadi juga ada yang melakukan pembukaan dengan syarat aturan ketat dan kalkulasi yang matang.

Kabar dari Koran Kompas dengan tajuk "Wisata Alam Siap Dibuka Bertahap", 23 Juni 2020 ini juga mencantumkan objek wisata alam konservasi apa saja yang akan kembali dibuka, diantaranya kawasan wisata bahari, kawasan konservasi perairan, kawasan konservasi petualangan, taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, suaka marga satwa, dan geopark.

Adapun yang non-konervasi meliputi kebun raya, kebun binatang, taman safari, desa wisata, dan kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat secara swadaya.

Di Yogyakarta sendiri, ada empat objek wisata alam yang dibuka kembali, yakni Gunung Api Purba Nglanggeran, Kalisuci, Pantai Kukup, dan Pantai Baron. Kabar ini bisa kita dapati di Koran Kedaulatan Rakyat bertajuk "Pekan Depan 4 Objek Wisata Alam Aman Dikunjungi Wisatawan", 19 Juni 2020.

Pembukaan ini juga memunculkan beberapa kendala, yang pertama soal pemetaan asal wisatawan yang datang ke objek wisata alam. Karena bisa jadi, dengan telah remisnya dibuka, bukan tidak mungkin akan mengalami lonjakan pengunjung.

Kedua, di lokasi wisata juga harus disediakan ruang isolasi apabila ditemukan wisatawan yang suhu tubuhnya melebihi dari 37,3 derajat. Ruang isolasi ini juga harus tersambung dengan fasilitas kesehatan terdekat, misalnya puskesmas setempat. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan seperti thermo gun juga harus diadakan sebagai langkah awal pencegahan penularan covid 19.

Ir Asti Wijayanti MA, Dinas Pariwisata Gunungkidul menuturkan bahwa pihaknya akan membagikan video bagi pelaku wisata. "Video tersebut digunakan sebagai panduan wisata melayani wisawatan pada normal baru", tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun