Mohon tunggu...
Sugeng Riyadi
Sugeng Riyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Masyarakat Biasa

Selanjutnya

Tutup

Trip

Desa Batik Gumelem Banjarnegara: Keindahan Seni, Budaya, dan Alam

8 Juni 2024   16:23 Diperbarui: 9 Juni 2024   21:26 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motif Batik Khas Gumelem di Batik Giri Alam

Banjarnegara, 11 Mei 2024 -Di sebuah desa kecil bernama Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terdapat sentra kerajinan batik yang menjaga warisan budaya lokal dengan caranya yang unik karena menggunakan teknik tradisional. Batik Gumelem menawarkan corak khas Banjarengara yang diproduksi secara turun-temurun oleh warga setempat.

Meski belum sepopuler batik dari daerah lain seperti Solo, Jogja, atau Pekalongan. Batik Gumelem memiliki daya tarik tersendiri yang patut diapresiasi. Motif seperti salak, dawet, candi dengan warna dominan gelap merupakan motif khas dari Batik Gumelem. Dengan menjelajahi sentra ini, tidak hanya dapat menikmati keindahan batik, tetapi juga pemandangan alam yang menyejukan dan menenangkan, bahkan pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pembuatannya sekaligus mencoba membatik sendiri dengan teknik tradisional.

Untuk mencapai kawasan sentra batik ini, pengunjung bisa melewati Kabupaten Banjarnegara dan melihat gapura besar bertuliskan "Desa Batik Gumelem Banjarnegara" di pinggir jalan raya Susukan. Setelah memasuki desa, gerai-gerai kecil yang menyatu dengan rumah warga menawarkan koleksi kain batik maupun pakaian jadi. Bagi pengunjung yang ingin mencoba membuat batik, disarankan untuk datang dipagi hari disaat pengrajin sedang bekerja agar mendapat pendampingan.

Proses pembuatan Batik Gumelem melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari membuat desain sesuai corak yang diinginkan, membatik dengan menggunakan malam yang dipanaskan, mencolet dengan warna, menutup warna dengan malam, proses pencelupan untuk mendapatkan warna lain, melorod dengan air mendidih untuk menghilangkan malam, dan terakhir menjemur serta menyetrika kain.

Meski pemasaran Batik Gumelem masih terbatas untuk konsumsi masyarakat lokal, upaya untuk mengembangkan dan melestarikan industri kecil rumahan ini terus dilakukan. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, misalnya, mewajibkan pemakaian batik pada hari-hari tertentu dan acara-acara budaya di wilayahnya.

Bagi Anda yang berkesempatan melewati daerah Banjarnegara dan sekitarnya, tidak ada salahnya untuk mampir dan mengunjungi sentra kerajinan Batik Gumelem. Selain mendukung berkembangnya industri lokal dalam negeri, Anda juga turut berperan dalam meningkatkan perekonomian dan industri kecil di pedesaan sekaligus melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun