Peraturan serta kebijakan yang terdapat dirasa belum berimbang serta adil terhadap IHT membuat zona ini, dari hulu sampai hilir, terletak dalam ketidakpastian. Petani tembakau masih berharap tanam serta panen raya bisa optimal, pabrikan masih memiliki asa supaya serapan serta penciptaan senantiasa besar.
Para pekerja masih terus berjuang memperoleh kepastian proteksi dari pemutusan ikatan kerja serta mencapai kesejahteraan. Industri mempersiapkan strategi buat senantiasa dapat bertahan, serta di hilir terdapat konsumen yang berharap energi beli dapat kembali pulih," Hananto menarangkan.
Demikian juga dengan Dana Untuk Hasil Cukai Hasil Tembakau( DBH CHT), tambah Ali Rido, butuh dipertanyakan proporsinya secara regulasi. Apakah pemanfaatan serta distribusi DBHCHT telah dialami secara menyeluruh bisa dialami oleh para pekerja zona pertembakauan dari hulu sampai hilir.
" Dalam praktiknya, regulasi terpaut proporsi serta penyaluran DBHCHT butuh kita pertanyakan. Kembali ke dini, apakah telah melingkupi jatah yang cocok buat kesejahteraan petani serta pekerja yang lain." Ucap Ali Ridho
Kesimpulannya Kabupaten Jember masih tergolong Kabupaten yang sedang berkembang menjadi Kabupaten yang maju. Kabupaten Jember sangat memiliki banyak potensi yang tidak kalah dari kabupaten kabupaten lainnya di Pulau Jawa, bahkan Indonesia dari sector pertanian, perkebunan, dan juga pariwisata. Namun Kabupaten Jember masih butuh banyak berbenah dari 3 sektor besar tersebut yang sudah saya bahas tadi. Saya percaya Kabupaten Jember kedepannya akan menjadi Kabupaten yang maju dan mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.