Mohon tunggu...
SUFI SANIATUL MABRUROH
SUFI SANIATUL MABRUROH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa gemar mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab Menuntut Ilmu

14 November 2022   08:17 Diperbarui: 14 November 2022   08:17 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sufi Saniatul Mabruroh
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Adab adalah segala sesuatu yang mencakup nilai, perilaku, dan tata cara hidup yang digunakan sebagai gambaran dalam sopan santun dan budi pekerti seseorang. Di dalam kehidupan sehari-hari, adab sangat diperlukan sebagai pedoman dalam berperilaku agar terhindar dari perilaku yang merugikan orang lain atau diri sendiri termasuk dalam menuntut ilmu.
Didalam Al quran dijelaskan, bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap manusia. Didalam ajaran Islam, meuntut ilmu tidak mengenal batas ruang maupun waktu. Seseorang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah. Selain itu antara ilmu dan adab memiliki ikatan penting karena dalam menuntut ilmu memerlukan adab.
Adapun adab dalam menuntut ilmu menurut kitab talim mutaalim yaitu niat dan bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu karena niat akan menentukan kita dalam bertindak selanjutnya. Seseorang dengan niat yang baik dan sungguh-sungguh dalam menutut ilmu akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan apa diniatkannya.
Kedua,  didalam menuntut ilmu kita diharuskan untuk cerdas dalam menuntut ilmu. Karena pada dasarnya guru akan menjadi teladan bagi muridnya. Jika kita mempunyai guru yang baik, maka kita akan menjadi baik begitupun sebaliknya. Selain itu, kita juga mengatahui benar salahnya ajaran yang diajarkan oleh guru kita. Jika ajaran tersebut salah, maka kita juga akan salah bertindak seperti ajaran yang disampaikan oleh guru tersebut.
Saat menuntut ilmu, kita harus menghormati ilmu dan ulama. Seseorang yang tidak menghormati terhadap ilmu yang dipelajari maka ilmu itu tidak akan berkah. Selain itu, kita juga harus guru kita atau pendidik yang memberikan ilmu kepada kita.
Keempat, kontinuitas dan memiliki minat yang kuat. Didalam menuntut ilmu, seharusnya kita bersungguh-sungguh dan mempunyai minat yang berkesinambungan. Karena jika kita bermalas-malasan dalam menuntut ilmu akan menyebabkan ilmu itu tidak bermanfaat dan tidak berkah untuk diri kita.
Selanjutnya, saat menuntut ilmu kita harus tertib. Tertib yang dimaksud adalah kita mentaati tata tertib yang ada di tempat kita mencari ilmu. Misalnya, kita harus berangkat pagi sebelum kelas dimulai. Karena jika kita terlambat mengikuti kelas maka kita tertinggal materi yang sedang diajarkan.
Keenam yaitu tawakkal kepada Allah. Saat menuntut ilmu, kita harus bertawakal kepada Allah agar diridhoi oleh Allah SWT yang akan menjadikan keberkahan dalam menuntu ilmu. Saat menuntut ilmu, diharapkan kita jangan terlalu memikirkan perihal dunia karena pada dasarnya dunia hanya sementara.
Ketujuh, pintar memanfaatkan waktu belajar. Saat menuntut ilmu, kita harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Sebaiknya, kita mengurangi waktu untuk hal yang tidak bermanfaat seperti bermain game, menonton televisi atau bermain. Kita bisa menggunakan waktu kita membaca buku agar wawasan bertambah.
Delapan, kasih sayang dan memberi nasehat. Ketika menuntut ilmu, tidak boleh disertai denganrasa dengki atau iri karena hal itu akan menyebabkan perpecahan yang mengambat masuknya ilmu karena kita akan fokus dengan keberhasilan orang lain dan tidak intropeksi dengan kesalahan kita.
Sembilan, mengambil pelajaran. Ilmu yang kita dapatkan sebaiknya kita terapkan oengajaran baik yang ada didalamnya. Karena sesungguhnya ilmu yang tidak diamalkan sama dengan pohon yang tidak berbuah.
Selanjutnya adalah Wara atau menjaga diri dari syubhat dan haram pada masa belajar. Kita harus menjaga kehalalan dalam belajar. Sesuatu yang haram akan menghilangkan keberkahan dan keridhoan Allah SWT.
Sebelas adalah hafal dan lupa. Seseorang yang menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan akan terhindar dari lupa saat hafalan. Selain itu, banyak makan juga akan menyebabkan seseorang cepat lupa dengan ilmu yang didapatkan.
Terakhir yaitu masalah rezeki dan umur. Seseorang yang selalu berlebihan dalam persoalan harta juga akan menyebabkan seseorang cepat lupa terhadap ilmu yang didapatkan. Karena, seseorang yang berilmu biasanya akan lebih sederhana dalam berpenampilan dan tidak senang menghamburkan uangnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa adab sangat penting diterapkan saat kita mencari ilmu seperti didalam kitab talim mutalim disebutkan ada 12 etika dalam belajar yaitu (1) niat belajar, (2) cerdas dalam memilih guru, (3) menghormati ilmu dan ulama, (4) kontinuitas dan minat yang kuat, (5) tertib, (6) tawakal, (7) memanfaatkan waktu belajar, (8) kasih sayang dan nasehat, (9) mengambil pelajaran, (10) wara (11) penyebab hafal dan lupa, dan (12) masalah rezeki dan umur. Seseorang saat menuntut ilmu diharapkan untuk selalu menerapkan etika tersebut agar termasuk kedalam orang-orang yang diberkahi ilmunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun