Mohon tunggu...
Sufia Agestina Nur Azizah
Sufia Agestina Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswi program studi geografi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas lambung mangkurat ULM

Hobi saya adalah bermain badminton dan berwisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Analisis dan Identifikasi Bentuk - Bentuk Aktivitas Ekononomi Yang di Temukan di Desa Belandean, Kecamatan Alalak, kabupaten Barito Kuala

9 September 2025   01:55 Diperbarui: 9 September 2025   02:05 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kegiatan wawancara bersama warga

Nama : Sufia Agestina Nur Azizah

Nim : 2410416220031

Kelas : C

Mata Kuliah : Geografi Ekonomi

Dosen Pengampu : Dr.Rosalina Kumalawati,S.Si,M.Si.

PROGRAM STUDI GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Aktivitas ekonomi adalah salah satu elemen krusial dalam kehidupan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang masih bergantung pada sumber daya alam sebagai fondasi utama penghidupan. Umumnya, aktivitas ekonomi dapat dijelaskan sebagai semua jenis kegiatan manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (Sukirno, 2011). Berbagai jenis aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis, sosial, budaya, dan ketersediaan sumber daya di sekitarnya.

Dari sudut pandang teori sektor ekonomi, Clark (1940) dan Kuznets (1966) menjelaskan bahwa struktur ekonomi masyarakat terbagi menjadi tiga sektor: primer, sekunder, dan tersier. Di daerah pedesaan, sektor primer lebih mendominasi karena penduduk bergantung pada pertanian, perikanan, dan perkebunan. Hal ini sejalan dengan pemikiran ekonomi pedesaan yang dinyatakan oleh Todaro dan Smith (2015), yang mengatakan bahwa desa-desa di negara berkembang umumnya masih berfokus pada kegiatan agraris dengan tingkat diversifikasi ekonomi yang cenderung rendah.

Selain itu, teori perdagangan lokal menyatakan bahwa aktivitas jual beli di desa tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi juga membuka peluang untuk berinteraksi dengan pasar di luar desa (Soekartawi, 2002). Namun, keefektifan perdagangan ditentukan oleh kondisi infrastruktur dan aksesibilitas daerah tersebut. Jika infrastruktur transportasi seperti jalan atau jalur distribusi mengalami kerusakan, maka masyarakat akan kesulitan menjual hasil produksi mereka, sehingga perkembangan aktivitas ekonomi menjadi terhambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun