Mohon tunggu...
Bahy Chemy Ayatuddin Assri
Bahy Chemy Ayatuddin Assri Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik Di Salah Satu Kampus

Menulis merupakan refleksi diri dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Budaya Perundungan dalam Pendidikan Dokter Spesialis: Tantangan dan Solusi

20 April 2024   11:38 Diperbarui: 20 April 2024   11:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://health.detik.com/

Budaya perundungan, atau yang sering disebut sebagai "bullying", merupakan masalah serius yang terjadi di berbagai lingkungan, termasuk dalam pendidikan dokter spesialis.

Struktur hierarki yang kuat di dalam dunia kedokteran sering kali menciptakan lingkungan di mana mahasiswa dianggap lebih rendah nilainya daripada mereka yang lebih senior. Hal ini dapat memperkuat budaya perundungan di mana kekerasan atau perlakuan yang tidak pantas dianggap sebagai bagian dari "tradisi" pendidikan medis.

Pendidikan dokter spesialis sering kali diwarnai oleh tingkat tekanan dan stres yang tinggi, baik dari beban akademis maupun tuntutan klinis. Situasi ini dapat memicu perilaku perundungan sebagai cara untuk mengekspresikan kekuasaan atau mengurangi tekanan yang dirasakan.

Para pengajar dan pembimbing di lingkungan pendidikan medis mungkin kurang memiliki pelatihan atau kesadaran yang cukup tentang masalah perundungan, sehingga mereka mungkin tidak dapat mengenali atau mengatasi perilaku perundungan dengan efektif.

Mahasiswa mungkin merasa malu atau takut untuk melaporkan kasus perundungan karena takut akan reaksi negatif atau stigma yang terkait dengan pengaduan. Hal ini dapat menyebabkan masalah tersebut terus terjadi tanpa adanya tindakan yang diambil. Sehingga solusi untuk mengatasi budaya perundungan antara lain sebagai berikut.

Memberikan pelatihan dan pendidikan yang lebih baik kepada semua stakeholder, termasuk mahasiswa, staf pengajar, dan pembimbing, tentang masalah perundungan, dampaknya, serta cara mengenali dan mengatasi perilaku perundungan.

Membangun kultur yang mendukung di dalam institusi pendidikan dokter spesialis, di mana keadilan, penghargaan, dan dukungan diutamakan, sementara perilaku perundungan tidak ditoleransi.

Menyediakan mekanisme pelaporan yang aman dan rahasia bagi mahasiswa yang menjadi korban perundungan, sehingga mereka merasa nyaman untuk melaporkan kasus perundungan tanpa takut akan konsekuensi negatif.

Menyediakan program pembinaan dan dukungan emosional bagi mahasiswa, baik yang menjadi korban maupun pelaku perundungan, untuk membantu mereka mengatasi stres dan tekanan yang mungkin menyebabkan perilaku perundungan.

Menetapkan dan menegakkan kebijakan yang tegas terkait dengan perilaku perundungan di dalam institusi pendidikan dokter spesialis, dengan sanksi yang sesuai bagi pelaku perundungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun