Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kolaborasi Guru Penggerak, Bagaimana Strateginya?

11 Februari 2023   20:25 Diperbarui: 15 Februari 2023   19:35 9669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolaborasi guru penggerak dengan sejawat dalam kegiatan literasi digital (Foto: Dokumentasi pribadi)

Strategi lainnya melalui kegiatan persiapan proses pembelajaran di kelas. Guru penggerak dengan murid melakukan kerja sama menemukan bahan ajar sesuai kebutuhan murid. 

Guru penggerak bisa mengajak beberapa murid yang memiliki kebutuhan beragam. Bersama murid-murid tersebut, guru penggerak berusaha menemukan bahan ajar. Selanjutnya bahan ajar tersebut dikompilasi untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. 

Kolaborasi lain bisa dilakukan dengan integrasi pengembangan karakter dalam proses pembelajaran. Misalnya, mengajak murid melakukan pembersihan lingkungan saat sedang mengidentifikasi faktor biotik dan abiotik lingkungan sekolah. 

2. Kolaborasi dengan rekan sejawat

Strategi kolaborasi dapat dilakukan dalam upaya merintis, mengembang, dan merawat keberlanjutan komunitas praktisi di sekolah. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya, yaitu melalui diskusi rutin dengan sejawat. 

Proses diskusi dilaksanakan dengan memposisikan sejawat sebagai teman belajar dalam bentuk saling coaching. Bentuk kolaborasi ini pada akhirnya akan mampu mengembangkan kompetensi sejawat dalam komunikasi dengan orang lain. 

Kolaborasi juga bisa dilakukan dalam bentuk team teaching. Dalam team ini guru penggerak dan rekan sejawat dapat saling melakukan supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching. Melalui strategi ini akan menumbuhkan upaya pengembangan kompetensi masing-masing guru di sekolah secara lebih optimal. 

3. Kolaborasi dengan orangtua

Kolaborasi dengan orangtua juga sangat penting dilakukan oleh guru penggerak. Upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kemajuan belajar murid di sekolah. 

Strategi yang dilakukan bisa mengadvokasi kepala sekolah agar menyelenggarakan pertemuan rutin dengan orangtua/wali murid. Pertemuan ini membahas kemajuan belajar murid. Selain itu, bisa juga melalui pertemuan informal dengan orangtua murid yang bermasalah dalam proses pembelajaran. 

Strategi lainnya adalah melibatkan orangtua dalam proses pembelajaran. Terutama orangtua yang memiliki kompetensi terkait dengan materi yang sedang diajarkan. Misalnya, guru penggerak yang mengajar IPA materi pencemaran dapat mengundang orangtua murid yang memiliki kompetensi daur ulang sampah. 

4. Kolaborasi dengan dinas/instansi

Kolaborasi bisa dilakukan bersama dengan komunitas belajar yang ada. Bentuknya berupa upaya advokasi, komunikasi, dan koordinasi. 

Strategi advokasi bisa dilakukan dengan mendorong dinas/instansi terkait kebijakan dalam pengelolaan guru penggerak sebagai aset Sumber Daya Manusia (SDM) bagi daerah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun