Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Coaching Guru Penggerak, Seberapa Penting?

3 Februari 2023   06:52 Diperbarui: 4 Februari 2023   09:14 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku (Dokumentasi pribadi menggunakan Canva) 

"Menumbuhkan budaya coaching di sekolah memang tidak mudah. Namun, bukan berarti sulit untuk dilakukan oleh guru penggerak." - Sudomo

Selain memiliki peran mengembangkan diri, guru penggerak juga mengembangkan orang lain. Beragam cara bisa dilakukan untuk mengembangkan orang lain. Selain melalui berbagai pelatihan bagi rekan sejawat, guru penggerak juga bisa mengembangkan orang lain melalui coaching. 

Terkait pemahaman dan keterampilan coaching, guru penggerak telah mendapatkan bekal saat mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Bekal ini menjadi modal bagi guru penggerak untuk mengembangkan potensi dan kekuatan tekan sejawatnya. 

Keterampilan mengembangkan orang lain sebenarnya secara alamiah dimiliki oleh setiap guru penggerak. Perbedaannya terletak pada cara melakukannya. Sebelum menjadi guru penggerak, keterampilan pengembangan orang lain cenderung dilakukan secara mentoring. 

Sedangkan setelah menjadi guru penggerak, pengembangan orang lain dominan dilakukan secara coaching. Keduanya memiliki teknis pelaksanaan yang berbeda. Mentoring menempatkan guru sebagai seseorang yang seolah 'menggurui' rekan sejawat lain. Solusi masalah lebih banyak disampaikan oleh guru tersebut. 

Sementara pada coaching, guru menempatkan diri sebagai coach. Rekan sejawat berperan sebagai coachee. Coachee memiliki peran lebih banyak saat terjadinya percakapan. Hal ini karena dasar coaching adalah coachee mampu menemukan solusi sendiri atas permasalahan yang dihadapi. 

Apa Definisi Coaching? 

Coaching diartikan dalam Bahasa Indonesia sebagai pembinaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pembinaan diartiian sebagai usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 

Menurut Sir John Whitmore,  coaching membuka kunci dari potensi seseorang untuk memaksimalkan performanya. Hal tersebut membantu mereka untuk belajar bukan dengan mengajarkan mereka.

Senada dengan hal tersebut, Loop Institute of Coaching, coaching merupakan sebuah proses membangun kesadaran diri untuk menemukan potensi terbaik melalui percakapan bermakna untuk mencapai tujuan. 

Sementara ahli lainnya dari International Coaching Federation, coaching sebagai bentuk kemitraan dengan klien dalam proses pemikiran yang provokatif dan kreatif dalam menginspirasi untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional mereka. 

Apa Saja Prinsip-prinsip Coaching? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun