BATIK, WUJUD Â SEBUAH PERSAHABATAN
IKUT Â JOINT GROUP DISCUSSION PERANCIS - INDONESIA BIDANG PENDIDIKAN
Bebarapa tahun lalu Kedutaan Besar Perancis mengadakan Joint Group Discussion (JGD) Indonesia-Perancis di Institut Teknologi Surabaya (ITS) ke-5 . kegiatan selama 3 hari  saya adalah  salah satu peserta yang di Undang dalam acara tersebut.Â
Berkumpul dengan para pakar pendidikan Perancis bidang kejuruan dan Perguruan Tinggi suatu kehormatan buat saya. Pihak Indonesia - Perancis membahas program kerjasama baik yang akan di laksanakan, sedang berjalan dan yang bakal direncanakan yang tersebar di beberapa Provinsidi tanah air termasuk di Jakarta.Â
Dari situ kemudian berjalan program-program berjalan dengan lancar dan kedua belah pihak sepakat untuk melakukan tukar menukar pelajar, guru/dosen dan alih pengetahuan yang terbaru di bidang pendidikan sesuai kapasitas masing-masing.Â
Kegiatan  JGD selanjutnya saya pun diundang resmi oleh Pihak kedubes Perancis di jakarta untuk mengikuti JGD di Kota Lille, Perancis bulan Februari 2013. Seluruh perjalanan saya di tanggung oleh Pihak kedutaan Perancis di jakarta.
JGD Â berlokasi Universite de Lille, Lille banyak para pakar dan ahli yang kenal hingga sekarang di antaranya adalah Christian Pouthier, beliau adalah Presiden Association Bourgogne France - Indonesia. Saat melawat ke negeri Eiffel saya memberikan beliau batik dari usaha yang kami rintis SEBAGAI TANDA PERSAHABATAN.Â
Jika beliau dengan kolega berkunjung ke Indonesia maka saya selalu menyempatkan diri utk bertemu selalu. Ternyata pemberian batik dari saya membawa pada beliau menjadi sahabat. Salah satu keuntungan, Â Saya mendapatkan banyak pengetahuan tentang sistem pendidikan Perancis dari beliau. Luar biasa (11/8/2020)