Mohon tunggu...
Sudiono
Sudiono Mohon Tunggu... Lainnya - I Owner Vpareto Travel Indonesia I Konsultan Ausbildung I https://play.google.com/store/apps/details?id=com.NEWVPARETOTOURNTRAVEL.android&pli=1

Pemerhati Masyarakat, Field study : Lychee des metiers des sciences et de I'industrie Robert Schuman, Le Havre (2013). Echange France-Indonesie visite d'etudes des provisieur - Scolaire Descrates Maupassant Lychee de Fecamp. Lycee Louis Modeste Leroy, Evreux (2014), Lycee Professional Jean Rostand, Rouen (2014), Asean Culinary Academy, Kuala Lumpur (2012). Departement of Skills Development Ministry of Human Resources Malaysia (2013). Seoul Technical High School (STHS) 2012. Jeju Self Governing School (2012), Assesor BNSP Marketting (2016), Assesor Akreditasi S/M (2015), Pelatihan CEC Coach Wiranesia (2022), pemilik Vpareto travel Indonesia,

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

What's Next Pensiun?

4 Agustus 2020   10:40 Diperbarui: 4 Agustus 2020   10:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pensiun dapat diartikan bebas adalah berhenti bekerja karena usia yang memungkinkan untuk pensiun dengan sebab yang jelas dan prosedur. Sedangkan Pensiunan adalah seseorang yang keluar dari tempat dia bekerja dan mendapatkan pesangon sesuai ketetapan dengan nominal tertentu hingga meninggal dunia.

Nah, apakah saudara saat ini masih aktif bekerja ataukah sudah menghitung tahun, bulan,minggu, hari atau barangkali tinggal esok hari bekerja ? Apapun yang terjadi pensiun/pensiunan laksana orang yang berkelana dari satu pulau ke pulau lainnya dan pada saat tertentu waktunya akan sampai ke Pulau yang di tuju. Kita semua bakal menghadapi pensiun cepat atau lambat di mana kita bekerja saat ini.

Masa Pandemik Covid-19 merubah segalanya terutama mereka yang bekerja di Perusahaan-Perusahaan swasta. Usia pensiun bukan lagi usia 56 tahun tapi melihat bagaimana kekuatan dan kemampuan keuangan perusahaan. 

Pegawainya sehat, energik, dan produktif namun produksi perusahaan kesulitan menjual produk ke pasaran mengakibatkan keuangan perusahaan limbung dan dapat dipastikan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sebab tak mampu lagi membayar Gaji bulanan, honor dan insentif lainnya. 

Kondisi perusahaan yang kolaps merugikan kehidupan pekerjanya. Untuk TNI, Polri dan PNS ini ada aturannya sendiri mengatur usia pensiun namun rata-rata di usia 58 tahun kecuali ada beberapa persyaratan seseorang bisa pensiun hingga usia 65 tahun.

Di sini kita bukan membicarakan peraturan atau Undang-Undang yang mengatur usia pensiun, pertanyaannya adalah Apa setelah Pensiun ?  Pertanyaan ini tidak mudah untuk di jawab namun ada beberapa bagian yang mau penulis ulas di antaranya adalah Masa Pra pensiun dan  masa pensiun. keduanya memiliki kebermaknaan yang sangat berbeda

MASA PRA PENSIUN/PRODUKTIF  :  Masa pra pensiun/produktif bekerja adalah masa - masa yang dilewati oleh seorang pegawai/karyawan bekerja di Perusahaan sesuai dengan kompetensi keilmuannya. 

Seorang sarjana pendidikan maka sesuai kompetensinya maka bisa bekerja di Departemen/kantor Dinas Pendidikan/Sekolah dan Madrasah mulai dari Guru, tenaga administratif hingga tenaga ahli. 

Seorang Perawat maka bisa bekerja di lingkungan Rumah sakit atau lembaga-lembaga Kesehatan yang ada di kota dan kabupaten sesuai kompetensi latar belakang pendidikannya. Lulusan Sekolah Menengah Atas/kejuruan bahkan lulusan Sekolah Menengah Pertama atau hanya lulusan Sekolah Dasar sekalipun selama ada kantor, perusahaan yang membutuhkan tenaganya maka bisa bekerja sesuai kebutuhan penempatan pekerjaan.

 Masa Pra Pensiun/Produktif punya kurun waktu yang cukup lama ada yang bekerja 20, 25 bahkan 25 tahun di satu perusahaan. Ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki berkontribusi terhadap maju mundurnya perusahaan. 

Jika kondisi perusahaan itu bagus dan berkembang pesat maka secara tidak langsung juga pendapatan pegawainya akan meningkat dan dibarengi dengan kenaikan gaji/honor/tunjangan yang amat signifikan. Perusahaan untung, pegawai senang dan berimplikasi pada pembangunan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun