Dulu, kalau orang mau ngobrol santai sambil nyeruput kopi, warung pojokan atau pos ronda adalah tempat paling sakral. Di situ semua topik bisa dibahas, dari harga cabai sampai gosip tetangga yang nikah diam-diam. Tapi sekarang, budaya nongkrong udah berubah drastis. Nongkrong nggak lagi tentang kopi, tapi tentang ambience, estetik tempat, dan yang paling penting bisa masuk ke Instagram Story.
Fenomena ini lebih dari sekadar tren gaya hidup. Nongkrong di kafe dengan lighting warm dan latte art cantik mencerminkan bagaimana generasi sekarang mengalami pergeseran dalam membentuk relasi sosial. Dulu, kita cari teman ngobrol. Sekarang, kita cari tempat yang cocok buat konten. Nongkrong bukan cuma buat ngobrol santai, tapi juga buat pamer suasana, outfit, bahkan mood yang sebenarnya dibikin-bikin biar cocok dengan caption.
Perubahan ini bisa dilihat sebagai bentuk dari budaya performatif di mana kita ingin dilihat, diperhatikan, dan divalidasi lewat likes dan views. Warung kopi yang dulu jadi ruang sosial penuh canda tawa, kini mulai sepi karena nggak "instagramable". Padahal, justru di tempat seperti itu kehangatan sosial lebih terasa. Tapi sayangnya, kamera depan sering kali lebih penting daripada kontak mata.
Media sosial mengubah cara kita melihat kebersamaan. Relasi sosial jadi lebih cair tapi juga lebih dangkal. Kita merasa dekat karena sering tukeran emoji atau komen story, padahal belum tentu benar-benar kenal. Nongkrong yang seharusnya jadi momen hadir penuh di kehidupan nyata, malah lebih banyak diabadikan lewat lensa kamera.
Tentu aja perubahan ini nggak sepenuhnya buruk. Adaptasi terhadap zaman itu penting. Tapi, perlu juga ada jeda untuk refleksi. Apakah kita benar-benar hadir dalam momen itu? Atau kita lebih sibuk mengatur angle foto biar keliatan chill?
Kadang, momen terbaik adalah yang nggak diabadikan. Duduk bareng teman tanpa ribet mikirin filter. Ngobrol dari hati, bukan dari DM. Karena pada akhirnya, validasi terbaik nggak datang dari layar HP, tapi dari tawa tulus dan obrolan yang bikin lupa waktu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI